Network
PR CIREBON – Dilantiknya Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) menggantikan dr Terawan Agus Putranto menuai perhatian publik.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh ikut berkomentar mengenai dilantiknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes).
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab diketahui Menkes Budi Gunadi Sadikin bukan seorang dokter.
Baca Juga: Soal Sengketa Tanah Pesantren Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Sebaiknya FPI Mengembalikan
Budi Gunadi Sadikin seorang pengusaha dan sebelumnya menjadi direktur utama Bank Mandiri dan direktur utama PT Asahan Alumnunium.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Covid-19 dari fraksi PKS, Netty Prasetiyani memberikan komentar dan tanggapannya.
Netty menyetujui bahwa reshuffle Kabinet adalah hak preogratif Presiden Jokowi.
Baca Juga: Terapkan Pembatasan dan Hanya Siapkan 309 Kursi, Simak Jadwal Ibadah Natal 2020 di Gereja Katedral
Oleh karena itu Presiden Jokowi berhak menunjuk siapapun untuk dijadikan sebagai Menteri.
Namun, Netty menyayangkan keputusan Presiden yang memilih Menkes bukan dari orang yang berlatar belakang kesehatan.
“Reshuffle memang hak prerogatif Presiden, tapi Bangsa & Negara Indonesia saat ini membutuhkan SDM yang paham dunia kesehatan serta mampu menghadapi Covid-19” cuit Netty sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan Twitter @netty_heryawan 24 Desember 2020.
Baca Juga: Penjagaan Ketat Dilakukan, Misa Natal Gereja Katedral Makassar Dan Denpasar Bali Batasi 500 Jemaat
Menurut Netty, penempatan SDM perlu mempertimbangkan kesesuaian dan kebutuhan.
Yang terpenting adalah mampu meningkatkan Kinerja Pemerintahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita butuh sosok menteri kesehatan yang memahami pandemi Covid-19 sebagai persoalan berbasis kesehatan. Bukan hanya dipandang dari kacamata ekonomi dan moneter,” tutur Netty.
Baca Juga: Said Didu Minta Maaf, Muannas Alaidid Sebut Proses Hukum Kasus 'Gebuk Islam' Harus Tetap Diproses
Menurut Netty, untuk menghadapi pandemi Covid-19, kita harus fokus pada persoalan kesehatannya dulu agar dapat melakukan pemulihan ekonomi.
“Selesaikan dulu basis persoalan kesehatannya baru pemulihan ekonomi,” ujarnya lagi.
Kendati demikian, karena pergantian Menkes tersebut telah diputuskan oleh Presiden Jokowi, Netty hanya bisa berharap agar pergantian ini dapat memberikan perubahan dalam dunia kesehatan.
Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id? Tetap Bisa Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta dengan Langkah Ini
“Selamat bekerja, Pak Budi. Pastikan rakyat Indonesia mendapatkan hak kesehatannya dengan baik,” tutup Netty.
Presiden sudah melakukan reshuffle kabinetnya. Sejumlah nama baru hadir mengisi kementerian. Salah satunya Kemenkes.
Reshuffle memang hak prerogatif Presiden, tapi Bangsa & Negara Indonesia saat ini membutuhkan SDM yang paham dunia kesehatan serta mampu menghadapi Covid-19 pic.twitter.com/IFncjKktiD— Netty Prasetiyani Aher (@netty_heryawan) December 24, 2020
***
