Penjagaan Ketat Dilakukan, Misa Natal Gereja Katedral Makassar Dan Denpasar Bali Batasi 500 Jemaat

- 25 Desember 2020, 11:16 WIB
Arsip Foto. Anggota jemaat duduk di bangku yang telah dipasangi tanda jarak saat simulasi penerapan tatanan normal baru di Gereja Katedral Roh Kudus di Denpasar, Bali, Jumat 26 Juni 2020.
Arsip Foto. Anggota jemaat duduk di bangku yang telah dipasangi tanda jarak saat simulasi penerapan tatanan normal baru di Gereja Katedral Roh Kudus di Denpasar, Bali, Jumat 26 Juni 2020. //ANTARA FOTO//FIKRI YUSUF

PR CIREBON - Mengingat bahwa Natal pada tahun 2020 ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, oleh karena itu Pengurus Gereja Katedral Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini membatasi jemaat yang akan melaksanakan ibadah Misa Natal.

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 secara menyeluruh, dan mencegah agar tidak terjadinya sebuah klaster baru Covid-19 karena kerumunan saat menjalankan ibadah Misa Natal.
 
"Jadi, biasanya kalau misa malam, itu seratusan sampai tiga ribuan orang (datang ibadah), tapi karena ini situasi pandemi tahun ini kita batasi, sampai 500 orang per misa per ibadah," ujar Pastor Paroki Gereja Katedral Makassar Romo Wilhelmus Tulak di Gereja setempat, Kamis. dikutip PikiranRakyat-Cirebin.com dari ANTARA news. 
 
 
Romo Wilhelmus menjelaskan bahwa persiapan untuk melaksanakan ibadah semua sudah siap, kemudian untuk jadwal Misa Natal sendiri pada tahun 2020 ini akan dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
 
yang mana pada Misa sesi pertama atau malam Natal, Kamis 24 Desember pukul 18.00 WITA kemudian dilanjutkan Misa kedua pada pukul 20.00 WITA.
 
Jadwal ibadah Misa sesi ketiga Jumat 25 Desember di mulai pukul 06.30 WITA, Misa keempat pukul 08.30 WITA, Misa kelima pukul 11.30 WITA, Misa keenam pukul 16.30 WITA dan Misa ketujuh pukul 18.30 WITA.
 
Tidak hanya itu saja bahkan selain Misa tata muka, Romo Wilhelmus mengatakan bahwa pihak gereja juga membuka sesi online (dalam jaringan) sebanyak lima sesi. 
 
 
Hal tersebut dilakukan bagi jemaat yang tidak sempat bisa melalui video virtual. 
 
"Ini dilakukan agar pelaksanaan ibadah bisa berjalan aman dan lancar. Jadi, ada tujuh Misa tata muka dan lima Misa secara online," ujarnya.
 
Meskipun Natal pada tahun 2020 ini masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga dirayakan denga cara yang berbeda dari yang biasanya.
 
Namun Wilhelmus mengemukakan meskipun demikian perayaan Natal tahun ini akan sangat berbeda dari tahun lalu karena masih dalam masa pandemi.
 
Karena pada biasanya diramaikan oleh paduan suara serta parodi, namun semua ditiadakan karena dianggap rawan penularan penyebaran virus.
 
"Paduan suara kali ini tidak ada, kita menghindari doplet itu. Misa akan berjalan dengan biasa seperti hari Misa Minggu. Untuk waktu Ibadah Misa, diperkirakan satu setengah jam saja, biasanya dua jam," tutur Romo Wilhelmus
 
Mengenai harapan Natal tahun ini, kata dia, semoga umat dikuatkan dalam iman. Karena tidak ada memberikan kekuatan pada situasi pandemi ini kecuali iman.
 
"Tema Natal tahun ini, Tuhan bersama kita. Dalam situasi pandemi, kita mengajak umat tetap berserah diri bahwa penyertaan Tuhan selalu bersama dengan kita," tambahnya.
 
 
Dan sebelum ibadah Natal diselenggarakan, tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan telah mensterilisasi gereja tersebut serta gereja lainnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat menjalankan ibadah Misa Natal tahun 2020.
 
Ternyata hal tersebut tentang pembatasan jemaat yang akan hadir di Gereja Katedral tidak hanya di Gereja Katedral Jakarta pusat dan Gereja Katedral Makassar saja yang memperlakukan hal tersebut.
 
Gereja Katedral Roh Kudus di Denpasar, Bali, pun melakukan hal yang sama seperti Gereja Katedral lainnya.
 
"Hanya 500 umat di dalam gereja untuk per sekali misa. Ada lima kali (misa) untuk tanggal 25 dan tiga kali tanggal 24 Desember," kata Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Katedral Denpasar Vitalis Alexander di Denpasar, Kamis. dikutip dari ANTARA news. 
 
Dan bahkan Alexander pun mengatakan kalau biasanya satu tempat duduk bisa sampai tujuh orang, namun kali ini hanya akan bisa di duduki oleh tiga sampai empat orang saja.
 
"Satu tempat duduk biasanya tujuh sampai delapan umat sekarang hanya tiga sampai empat orang saja," ia menambahkan.
 
Ia menjelaskan bahwa pada 24 Desember misa dilaksanakan pukul 16.00, pukul 19.00, dan pukul 22.00 dan tanggal 25 Desember misa akan dilaksanakan pada pukul 06.30, pukul 09.30, pukul 15.00, pukul 18.00, dan pukul 21.00.
 
Umat Katolik yang tidak melaksanakan ibadah di gereja, ia melanjutkan, bisa mengikuti siaran langsung misa dari tempat tinggal masing-masing.
 
 
Alex mengatakan bahwa selama pelaksanaan ibadah Natal petugas akan melakukan pengawasan untuk memastikan jemaat yang hadir tidak melebihi 500 orang.
 
Ada sekitar 50 petugas yang akan disiagakan di kompleks gereja pada Kamis malam hingga Jumat 25 Desember.
 
"Tidak ada daftar online, jadi langsung dan kita imbau datang sesuai jam dan bisa mengikuti ibadah sesuai waktunya. Bagi yang mengikuti secara online ya seperti biasa, menyalakan lilin dan ada salib di situ, beribadah secara nyaman dan khusyuk seperti dalam misa offline," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x