Unik, Pilkada di Kediri Hanya Diikuti Satu Pasangan Calon

- 9 Desember 2020, 15:54 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020, Unik, Pilkada di Kediri Hanya Diikuti Satu Pasangan Calon.*
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020, Unik, Pilkada di Kediri Hanya Diikuti Satu Pasangan Calon.* /antara



PR CIREBON – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar hari ini, Rabu 9 Desember 2020, disambut antusias masyarakat diberbagai daerah. Beberapa cerita unik muncul dalam menjalankan pesta demokrasi tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kediri. Pilkada yang biasanya diikuti oleh beberapa calon untuk bersaing dalam memperebutkan satu kursi, di Kabupaten Kediri ini Pilkada hanya diikuti oleh satu calon.

Pilkada di Kabupaten Kediri hanya diikuti calon tunggal yakni calon bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan pasangannya calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa.

Baca Juga: Koordinasi Bersama 22 Puskesmas, Dinkes Kota Cirebon Siap Terima Kedatangan Vaksin Covid-19

Namun, Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku tidak risau dengan adanya deklarasi bumbung kosong yang dilakukan sekelompok orang menjelang Pilkada Serentak, 9 Desember 2020.

Pihaknya mengklaim tingkat pengenalan dirinya dengan pasangannya di pilkada sudah di angka 94 persen. Jumlah itu dari hasil survei internal dan sudah flat tidak bisa bertambah lagi. Sedangkan dari hasil survei di angka 81 persen dan sisanya ada yang tidak menjawab.

Pada masa tenang, Dhito yang juga putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut mengatakan akan lebih banyak berdoa dan berharap mendapatkan yang terbaik.

Baca Juga: Agar Segera Terungkap Kebenarannya, Refly Harun Berharap Jokowi Beri Perhatian Kasus FPI dan Polisi

"Jika ditakdirkan ya, 9 Desember saya akan memimpin Kabupaten Kediri. Semua saya kembalikan ke Allah SWT bagaimana keputusannya," kata Dhito, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Selasa, 8 Desember 2020.

Pilkada Kabupaten Kediri akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.

Meski hanya diikuti oleh satu calon, namun jalannya pemilu dipastikan akan tetap sesuai prosedur dan yang terpenting sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Kucurkan Dana APBN Sebesar Rp4,3 Triliun, Kemendagri Pastikan Pilkada 2020 Berlangsung Aman
 
Bahkan, Sebanyak lima lembaga pemantau akan memantau pelaksanaan pemberian hak suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri, Jawa Timur tersebut.

"Mereka akan memantau pelaksanaan Pilkada apakah berjalan lancar. Kalau menemukan dugaan lapornya ke Bawaslu," kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Sosdiklih), Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim.

Ia mengatakan lima lembaga pemantau itu antara lain Forsis, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Rumah Keadilan, Pilkada Watch, dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI). Mereka juga sudah melapor ke KPU Kabupaten Kediri untuk melakukan pemantauan pilkada.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x