Bangga Serundeng diekspor ke Arab Saudi, Ridwan Kamil Sebut Optimisme Jabar di Bidang Agraria

- 9 Desember 2020, 14:57 WIB
Bangga Serundeng diekspor ke Arab Saudi, Ridwan Kamil Sebut Optimisme Jabar di Bidang Agraria.*
Bangga Serundeng diekspor ke Arab Saudi, Ridwan Kamil Sebut Optimisme Jabar di Bidang Agraria.* /

PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering (desiccated coconut) untuk diekspor ke Arab Saudi dalam acara pelepasan di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 8 Desember 2020.

Kelapa parut kering alias serundeng dengan eksportir CV Una Surya Putra Mandiri ini memiliki nilai total 30 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 424 juta.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku bangga karena olahan kelapa yang diekspor tersebut berasal dari kebun rakyat pribadi yang dikumpulkan dan dibeli oleh koperasi sehingga ikut mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Pilkada Tetap Digelar Ditengah Pandemi, dr. Tirta Pertanyakan Kapan Liga Indonesia Bisa Jalan?

Ekspor pun, lanjut Kang Emil, memberikan optimisme bahwa salah satu kekuatan Jabar yaitu ekonomi berbasis agraria atau perkebunan. "Semoga Jabar menjadi terdepan dalam industri perkebunan," harapnya.

Kang Emil menambahkan, olahan dari kelapa saat sendiri kini banyak dibutuhkan berbagai negara, khususnya Timur Tengah, untuk dijadikan kue.

Dia juga mendorong berbagai pihak untuk menangkap peluang ekspor tidak hanya olahan kelapa, tetapi juga pohon kelapa.

Baca Juga: Sebut Tewasnya Enam Laskar FPI Kejadian Luar Biasa, Ketua DPP PKS: Nyawa Satu Orang Itu Mahal

"Saya pernah didatangi perusahaan dari luar negeri, mereka membutuhkan suplai pohon kelapa, (permintaan) ini harus direspons, artinya ada peluang juga (untuk ekspor)," tutur Kang Emil, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Jabar.

Kang Emil juga berujar bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan memaksimalkan ekspor dan menjawab permintaan pasar dunia di sektor perkebunan dengan memanfaatkan ribuan hektar tanah menganggur di Jabar untuk dijadikan lahan perkebunan melalui program Petani Milenial.

Lahan perkebunan tersebut akan digarap oleh generasi milenial Jabar dengan arahan dari Pemda Provinsi Jabar terkait produk tanaman apa yang ditanam dan dibutuhkan oleh pasar.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Polri Selamatkan Uang Negara Sebanyak Rp 222 Miliar di Tahun 2020

"Saya minta beritakan kepada milenial, apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar, seringkali orang tidak paham apa yang dibutuhkan pasar, tidak tahu sistematika ekonominya akhirnya, tidak tertarik kepada urusan perkebunan," ujar Kang Emil.

Dalam acara ini, Kang Emil turut melepas distribusi bantuan benih kopi arabika Java Preanger sebanyak 4.250.000 bibit.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jabar, Fajar Abdillah, melaporkan bahwa CV Una Surya Putra Mandiri sebagai eksportir kelapa parut kering telah sembilan kali mengekspor ke negara di Asia dan Eropa.

Baca Juga: Bicara Pilkada di Tengah Pandemi, HNW : Dengan Nilai 4 Pilar, Rakyat Bisa Hadirkan Daerah Lebih Baik

"Perusahaan ini sudah sembilan kali melakukan ekspor kelapa parut kering ini. Yaitu ke negara Jepang, Ukraina, Rusia, dan Arab Saudi," kata Fajar.

Fajar menyatakan, selain kopi dan teh, kelapa parut kering menjadi komoditas perkebunan yang diminati banyak negara.

Disbun Provinsi Jabar pun optimistis kelapa parut kering akan menjadi komoditas ekspor. Banyak produk yang berasal dari kelapa berpotensi diekspor ke luar negeri.

Baca Juga: Soal Enam Laskar FPI Tewas dalam Baku Tembak, DPR RI Meminta Dibentuk Tim Pencari Fakta Independen

"Komoditas perkebunan itu bukan hanya kopi, teh, yang biasa kita kenal. Tapi, kelapa juga sebagaimana kita ketahui tanaman atau pohon yang bermanfaat dari mulai akar sampai ke daun-daunnya," ucapnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x