Kasihan Ustaz Maaher Merintih Penderitaan di Tahanan, Ngabalin: Bravo Polri, Paten

- 6 Desember 2020, 21:22 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. /Facebook.com/Ahmad Amiruddin Taroada

PR CIREBON - Ali Mochtar Ngabalin berkicau dalam akun Twitternya, dia merasa kasihan dengan Soni Eranata atau yang dikenal dengan Ustaz Maaher yang menangis tersedu-sedu ketika dijumpai oleh awak media untuk diminta keterangan.

Ngabalin merasa kasihan lantara jejak digital terkait berita bohong dan ujaran kebencian yang dilontarkan oleh Soni Eranata akan terus ada.

"Kasihan jejak digital berita bohong dan kebencian yang dilancarkan oleh SONI ERANATA si ustadz abal-abal yang kini resmi merintih penderitaan dalam rumah tahanan BARESKRIM," cuit Ngabalin, 6 Desember 2020.

Baca Juga: Viral Mengerikan, Video Prediksi Gus Dur akan Kasus Korupsi Mensos Juliari

Dia juga merasa bersyukur bahwa Polri telah menyelamatkan umat dari ujaran kebencian.

"Alhamdulillah POLRI telah menyelamatkan ummat dari ujaran kebencian, intoleran, dan adu domba si SONI sampah ummat," katanya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin juga berharap agar kejadian yang menimpa Ustadz Maaher tersebut dapat dijadikan pelajaran.

"Alhamdulillah Wasyukurillah biar kau rasakan betapa pedihnya SONI kalau membenci sesama. Semoga menjadi pelajaran bagi yang lain wahai ustadz abal-abal. JANGAN MAU JADI SAMPAH," kicaunya.

Baca Juga: Istrinya Positif Corona Tanpa Gejala, Sandiaga Uno dan Keluarga Akan Segera Lakukan Tes Swab

Ngabalin juga menanggapi kicauan yang ditujukan kepadanya.

Dia menyatakan untuk terus bersatu melawan para penyebar berita bohong dan penuh kebencian, terlebih bagi mereka yang suka menyebarkan ajaran radikal khilafah dan intoleran.

"Jangan pernah ada ruang bagi mereka di negeri tercinta +62 ini. Salam bravo untuk POLRI kita," cuitnya.

Baca Juga: Usut Oknum Laskar FPI yang Halangi Penyidik di Rumah HRS, PMJ: Akan Kita Tindak Tegas

Menanggapi kicauan lain yang menyebut apa yang menimpa Ustadz Maaher sebagai karma atau akibat dari perbuatannya sendiri.

Ngabalin menyampaikan bahwa Allah tidak pernah tidur.

"PATEN.. Ini namanya Gusti Allah ora sare, di Papua sering kami sebut dengan: GOR NEVER SLEEP," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x