Beberkan Tugas Polisi, Kapolda Metro Jaya: Rindu Makan Bakso di Monas Bukan Pendemo

- 6 Desember 2020, 06:36 WIB
Kapolda Metro Jaya Inspektur Irjen Pol, M Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Irjen Pol, M Fadil Imran. /Dok. PMJNews



PR CIREBON – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran menghadiri acara Multaqo Ulama Kebangsaan di hotel Grand Sahid, Jakata pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Dalam acara tersebut, kapolda membeberkan perihal tugas polisi yaitu memberikan rasa aman. Dirinya lantas mengaitkan suasana nyaman itu dengan kerinduan berkumpul di Monas.

Pada awalnya, Fadil mengungkapkan tentang dua tugas utama polisi.

Baca Juga: Ditetapkan sebagai Tersangka, KPK Sebut Mensos Terima Suap Rp17 Miliar

"Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19. Nah, tugas polisi saya kira cuma 2. Saya selalu bicara kemana-mana saya jadi Kapolda Metro Jaya ini cuma 2," ujarnya, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari PMJ News.

"Satu membuat masyarakat ini sehat, dua membuat Jakarta ini aman, sejuk. Sebenarnya 2 hal ini yang menjadi isu utama yang harus kita kelola bersama-sama," sambungnya.

Fadil kembali mengungkapkan, berkenaan tugas polisi untuk memberikan rasa aman. Dia lantas mengaitkan suasana nyaman tersebut dengan kerinduan berkumpul di Monas.

Baca Juga: Buruan Klaim Token Listrik PLN Gratis Desember 2020, Berikut 4 Golongan Pelanggan Bisa Mudah Dapat

Fadil mengaku rindu berkumpul di Monas untuk membicarakan masalah keumatan. Ia lantas menyindir pihak yang seolah-olah ingin berkonflik saat diajak berdiskusi.

"Kita ini kan sudah rindu gimana makan bakso di Monas sambil main layangan, bukan ketemu orang yang demo-demo (pendemo) kan begitu," kenangnya.

Ia berkata bahwa ia merindukan duduk bersama sambil membicarakan kemaslahatan umat dengan para ulama.

Baca Juga: KPK Tetapkan Mensos Juliari Tersangka Korupsi, Refly Harun: Fenomena Gunung Es, Lingkar Kekuasaan

"Rindu kita ini apa pun latar belakang kita, apa pun background pendidikan kita, apa pun background pondok pesantren kita, nggak masalah duduk sama-sama, ngopi, rokok, ngopi sambil bicara soal kemaslahatan umat, kan begitu," ujarnya.

"Sekarang belum apa-apa udah kayak mau berdiskusi mau ngajak berantem. Ya, kan? Kita ini rindu rasa nyaman, rindu rasa aman," tambahnya.

Fadil juga berbicara mengenai pengalamannya saat menjadi Kapolda Jawa Timur. Saat itu dia membuat Pondok Pesantren Tangguh agar para santri tidak terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ikut Andil Mencegah Covid-19, BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Administrasi Lewat WhatsApp

"Saya dulu waktu di Jawa Timur suka stres, deg-degan, bukan deg-degan karena apa, takut itu pondok itu jangan sampai kena Covid-19," tuturnya.

Karena itu, ungkapnya, ia membuat agar pondok pesantren itu memiliki daya tahan.

"Tanggung jawab betul saya. Makanya di Jawa Timur itu saya bikin Pondok Pesantren Tangguh, gimana supaya pondok ini memiliki kemampuan daya tahan, supaya kiai, semua aman. Kemudian santri juga semua bisa belajar dengan baik," pungkas Kapolda.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x