Lieus Sungkharisma Heran, Indonesia Dimerdekakan Mayoritas Islam Tapi Kini Tokoh Dapat Diskriminasi

- 5 Desember 2020, 20:07 WIB
Lieus Sungkharisma dan Habib Rizieq Shihab.
Lieus Sungkharisma dan Habib Rizieq Shihab. /Tangkap layar youtube.com/Neno Warisman Channel/Front TV
PR CIREBON - Mengenai polemik yang ada pada Habib Rizieq Shihab membuat beberapa tokoh Nasional ikut angkat bicara tentang permasalahan yang selalu menghampiri Habib Rizieq.
 
Kini Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun melakukan perbincangan dengan tokoh Budha sekaligus aktivis sosial kemasyarakatan, Lieus Sungkharisma.
 
Tetapi sangat cinta sekali kepada Habib Rizieq dan bahkan sangat mendukung sekali apa yang dilakukan oleh Habib Rizieq.
 
 
Pada perbincangan kali ini, Refly Harun menilai Lieus Sungkharisma adalah sosok seseorang yang sangat aneh. Pasalnya sebagai seorang tokoh yang memiliki darah Tiongkok dan beragama Budha, Lieus Sungkharisma terkesan memiliki sikap politik yang pro terhadap Islam.
 
Hal tersebut terlihat dari sejumlah aksi yang dilakukan olehnya, seperti memasang baliho besar bergambar Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, ikut melambaikan tangan kepada Habib Rizieq, dan pernah bertemu dengan Habib Rizieq.
 
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari sebuah video yang diunggah Sabtu 5 Desember 2020 pada akun YouTube Refly Harun, kemudian menurut Lieus Sungkharisma sikapnya itu adalah hal yang wajar, justru yang aneh adalah kondisi Indonesia saat ini.
 
"Jadi aneh ya menurut saya, negara ini kan dulu dimerdekakan oleh mayoritas tokoh-tokoh Islam. Jadi nasionalis tapi agamanya Islam dan sangat taat," ucap Lieus Sungkharisma
 
 
Meski demikian, dia merasa sangat miris sekali karena melihat ada tokoh-tokoh Islam yang didiskriminasi, khususnya adalah Habib Rizieq.
 
"Orang bilang, Islam gak didiskriminasi. Memang gak didiskriminasi, tapi beberapa orang yang peduli dengan nasib negeri ini, tokoh-tokoh Islam, itu kok saya rasa miris juga, yang paling kelihatan itu, Habib Rizieq Shihab," ujar Lieus Sungkharisma.
 
Lieus Sungkarisma mengungkapkan apakah Habib Rizieq membuat rugi?
 
Tapi pada kenyataannya tak merugikan siapapun, tapi banyak yang menilainya sangat jelek.
 
"Saya lihat salahnya apa sih? Waduh kayaknya jelek banget ini orang. Kita lihat sampai hari ini. Cuma saya tanya sama teman-teman, siapa sih yang paling dirugikan sama Habib Rizieq dan sama FPI?," Kata Lieus Sungkharisma.
 
 
Sesungguhnya tak ada yang merasa dirugikan oleh Habib Rizieq, terutama menurut dirinya sebagai seorang pedagang.
 
"Kalau kita dagang bener nih, ada gak yang diperas? Gak ada. Jadi yang kena itu, pengusaha-pengusaha yang ada minuman kerasnya, yang ada prostitusinya, itu digerebek. Kenapa digerebek? Karena sudah dilaporkan ke aparat, tapi tidak ada tindakan," ujar Lieus Sungkharisma.
 
Jadi dari semua ini Lieus Sungkarisma mengungkapkan bahwa tak ada alasan baginya untuk ikut-ikutan membenci Habib Rizieq.
 
 
Apalagi Habib Rizieq adalah orang yang baik. Hal itu terlihat dari sikapnya saat dia datang ke Markas FPI di Petamburan, untuk berdialog mengenai kasus di Rohingya.
 
"Kaget saya waktu ke Petamburan, orangnya banyak. Dialog tentang rohingya, beliau kasih lihat foto-foto bahwa ada umat Budha yang potong leher. Saya bilang, Habib mohon maaf, kalau orang Budha, disuruh potong leher ayam aja gak berani, apalagi potong leher manusia," ujar Lieus Sungkharisma.
 
"Jadi kalau di sana ada, itu pasti orang komunis. Nah diluar dugaan saya, Habib kok bisa mengerti. Jadi oke lah kalau begitu, kalau kita mau perangi yang di sana. Kita lega semua. Itulah awal pertemuan saya dengan Habib Rizieq di Markas Petamburan," imbuhnya
 
Selain berdialog dengan Habib Rizieq, bahkan Lieus Sungkharisma bersama teman-temannya yang saat itu berkunjung diajak untuk ikut berbuka puasa bersama dan makan bersama.
 
 
Setelah pertemuan itulah dirinya merasa tak bisa memungkiri bahwa Habib Rizieq adalah orang yang baik dan luar bisa ramah dalam menyambut tamunya.
 
"Di situ pertama kenal, mulai lah main ke Pesantren di Megamendung. Setelah 212, pas Desember kita bikin 'Man of The Year' buat Habib Rizieq dari orang-orang Tiongkok," kata Lieus Sungkharisma.
 
Dari sejumlah pertemuan dengan Habib Rizieq, di situ lah dia menyadari bahwa ada hal yang sangat berbeda dengan sejumlah pemberitaan yang pernah didengar dan dibacanya.
 
"Nah di situlah kita bilang FPI bagus. Apalagi dijelaskan, semua anggota FPI ada kartu anggotanya, di sana ditulis dilarang bawa senjata tajam, gak boleh menganiaya orang. Jadi diatur benar, sampai Habib berani kasih warranty, kalau ada anggota FPI yang gak benar, laporin," tutur Lieus Sungkharisma.
 
 
 
Tak hanya itu, Lieus Sungkharisma menuturkan, banyak orang yang bercerita bahwa FPI sangat membantu saat terjadi kerusuhan 98.
 
"Bahkan saat kerusuhan 98, juga ada yang bilang, waduh kalau gak ada FPI kita punya gudang-gudang itu preman-preman malakin, tapi justru FPI belain," ujar Lieus Sungkharisma.
 
Lieus Sungkharisma menegaskan bahwa yang sesungguhnya Habib Rizieq bukanlah orang yang menyeramkan seperti yang digembar-gemborkan di media selama ini.
 
 
Tak hanya itu, Lieus Sungkarisma pun selalu berusaha memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang tak menyukai Habib Rizieq bahwa Habib Rizieq adalah orang yang baik.
 
Jadi, Habib itu bukan sesuatu yang harus dianggap menyeramkan, dan sosok yang merugikan.
 
 "Coba lu kalau ada yang dirugikan oleh FPI dan Habib Rizieq kasih ke kita," pungkas Lieus Sungkharisma.

***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x