Network
PR CIREBON - Tokoh Umat Budha dan seorang aktivis Lieus Sungkarisma menyatakan bahwa dia merasa Habib Rizieq sebagai sosok yang luar biasa. Menurutnya jarang ada orang yang mempunyai pengikut yang begitu antusias seperti layaknya Habib Rizieq.
Lieus menambahkan kalau dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada Habib Rizieq bukan hanya sekali terjadi.
"Saya lihat setiap ada acara Habib Rizieq saya hadir, luar biasa, kenapa saya tekad mau ketemu di Bandara? Karena ini kan tiga setengah tahun di luar negeri, kalau menurut saya tidak jelas," katanya, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.
Baca Juga: Dipercaya Sembuhkan Berbagai Penyakit, Jawa Ekspor 2,9 Ton Tokek Kering untuk Bahan Obat ke Tiongkok
Lieus menuturkan jika Habib Rizieq dikatakan overstay, tetapi ketika hendak pulang ke Indonesia malah tidak diperbolehkan maka namanya bukan overstay.
Setelah 3,5 tahun terkatung-katung di Arab Saudi, Lieus menambahkan, sekarang boleh pulang. Dia pun memutuskan untuk menjemputnya, terlebih setelah Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan pendukung Habib Rizieq sedikit.
"Saya lihat bakal ketemu karena Menko Polhukam kan bilang Habib ini pendukungnya sedikit kalau mau datang oke lah. Panteslah Habib Rizieq dijemput, tapi 8 kilometer dari tempat mobil ga bisa jalan, karena masih pagi saya pikir jalan kaki," ujarnya.
Setelah 3,5 tahun terkatung-katung di Arab Saudi, Lieus menambahkan, sekarang boleh pulang. Dia pun memutuskan untuk menjemputnya, terlebih setelah Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan pendukung Habib Rizieq sedikit.
"Saya lihat bakal ketemu karena Menko Polhukam kan bilang Habib ini pendukungnya sedikit kalau mau datang oke lah. Panteslah Habib Rizieq dijemput, tapi 8 kilometer dari tempat mobil ga bisa jalan, karena masih pagi saya pikir jalan kaki," ujarnya.
Baca Juga: Setelah Gubernur dan Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya Juga Temui Dua Serikat Buruh, Ada Apa ?
Lieus melanjutkan setelah Habib Rizieq ke luar dari Bandara, dia memberikan salam dari jauh sambil melambaikan tangan.
Dia mengaku terjadi hal yang di luar perkiraannya, karena Habib Rizieq melihatnya dan memberikan kiss bye.
"Itu ilang tuh capenya. Pegelnya, panasnya ilang karena kita merasa Habib luar biasa. Secara prinsip saya bukan orang yang gampang berubah kalau tidak ada hal-hal yang istimewa," ucapnya.
Diungkapkan Lieus, bahwa dia adalah pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dari 2011, waktu Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo
"Itu ilang tuh capenya. Pegelnya, panasnya ilang karena kita merasa Habib luar biasa. Secara prinsip saya bukan orang yang gampang berubah kalau tidak ada hal-hal yang istimewa," ucapnya.
Diungkapkan Lieus, bahwa dia adalah pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dari 2011, waktu Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo
Kemudian dia merasa jatuh hati dengan sikap Jokowi dan, lalu mendukungnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur.
Setelah Jokowi menjadi Gubernur, Lieus mendukungnya juga sebagai Presiden, tetapi setelah jadi Presiden dia menganggap Jokowi cukup hanya satu periode.
"Setelah itu mungkin saya yang pertama berteriak untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia. Karena saya pikir Pilpres sudah selesai kenapa tidak dibalikin Habib Rizieq," ujarnya.
"Setelah itu mungkin saya yang pertama berteriak untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia. Karena saya pikir Pilpres sudah selesai kenapa tidak dibalikin Habib Rizieq," ujarnya.
Neno Warisman menanyakan kepada Lieus bagaimana jika Habib Rizieq mencalonkan diri sebagai presiden. Lieus menjawab kalau dia pernah menanyakan hal itu.
"Habib ini pendukungnya banyak, pintar, saya pernah tanya tapi Habib jawab nggak. Katanya, 'Saya ini asal satu agama Islam atau agama apapun tidak boleh ada penistaan, kedua kekayaan negeri ini tidak boleh jatuh ke asing, tiga PKI jangan diberikan kesempatan.' Asal tiga ini terpenuhi Habib balik ke pesantren," kata Lieus.
"Habib ini pendukungnya banyak, pintar, saya pernah tanya tapi Habib jawab nggak. Katanya, 'Saya ini asal satu agama Islam atau agama apapun tidak boleh ada penistaan, kedua kekayaan negeri ini tidak boleh jatuh ke asing, tiga PKI jangan diberikan kesempatan.' Asal tiga ini terpenuhi Habib balik ke pesantren," kata Lieus.
Baca Juga: Pengganti Edhy, Serikat Nelayan Ingin Menteri KKP Berikutnya Punya Rekam Jejak Baik dan Berani
Menurut Neno, dari tiga hal yang dikatakan oleh Habib Rizieq itu tidak ada yang salah. Akan tetapi kenapa ketika Habib Rizieq dirawat di Rumah Sakit Ummi saja sampai disuruh Swab dua kali. Neno mempertanyakan bahwa keinginan Habib Rizieq bukan hal yang jelek.
"Terus terang saya juga sedih, balihonya diturunin. Itulah makanya saya di tempat saya itu dipasang baliho 5 x 8 meter, 'I Love You, Bib', di bawahnya saya kasih tulisan 'Damai itu Indah'. Karena saya melihat ada yang mau adu domba antara Habib dengan Pangdam. Makanya itu saya pasang," urai Lieus.
Dia menceritakan kalau sebelum Habib Rizieq pulang, dia membuat video agar Habib Rizieq dapat dipulangkan oleh Pemerintah.
"Terus terang saya juga sedih, balihonya diturunin. Itulah makanya saya di tempat saya itu dipasang baliho 5 x 8 meter, 'I Love You, Bib', di bawahnya saya kasih tulisan 'Damai itu Indah'. Karena saya melihat ada yang mau adu domba antara Habib dengan Pangdam. Makanya itu saya pasang," urai Lieus.
Dia menceritakan kalau sebelum Habib Rizieq pulang, dia membuat video agar Habib Rizieq dapat dipulangkan oleh Pemerintah.
Baca Juga: Balas Dendam Memburuk, Pejabat AS Gantian Diberi Sanksi Tiongkok: Mencampuri Masalah Hong Kong
Lieus mengandaikan jika saja keadaan saat Habib Rizieq pulang diatur oleh pemerintah. Jalanan yang mau jemput satu baris, lalu dibuat satu baris yang mau ke Bandara, serta jaraknya dijaga, menurutnya tidak ada ribut-ribut seperti yang terjadi sekarang ini.
"Ini katanya udah boleh dijemput tapi begitu ramai dipermasalahkan," katanya.
Lieus menuturkan keadaan yang seperti ini masih dapat dijembatani, tapi yang tidak mau ini berakhir adalah orang-orang yang mau suasana itu tetap seperti ini.
"Biar dia itulah yang memanfaatkan kekuasaan presiden, sampai hari ini hati saya masih bicara seperti itu," ujarnya.
Jadi, Lieus melanjutkan, ada tangan-tangan jahat yang sengaja memisahkan ini, sengaja mengadu domba, khususnya yang di sosial media.
"Ingat ye jangan terus hina orang, jangan terus hina Habib, selain dosa ga pantes," kata Lieus.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia itu negara Pancasila, jadi harus bisa mengayomi seluruh segenap tumpah darah. Habib Rizieq sudah 3,5 tahun terlunta-lunta di Arab Saudi.
"Kenapa negara ga ikut campur? malah ikut bilang ini overstay, mau pulang ya pulang aja, ga punya uang minta sama gue, itu kan ga boleh ga pantes, karena ini ulama besar," ucapnya.
Walaupun Habib Rizieq bukan ulama seluruh umat Islam, tetapi mempunyai pendukung yang banyak. Hal itu yang membuat Lieus marah.
"Ditambah lagi mau di swab lah apa, itu ga boleh, itu kan orang punya privasi. Beliau punya dokter sendiri dari MER-C, jangan ragukan MER-C lagi," katanya.
Diungkapkan Lieus MER-C mempunyai rekam jejak perjuangan yang dahsyat, serta mengharumkan nama bangsa.
"Masa kalau dia mau ngurus Habib masih diragukan? aduuh stop dah, Wali Kota," ujarnya.
Baca Juga: Siapa Sangka, Jumlah Kasus Bunuh Diri Meningkat di Jepang, Melampaui Total Kematian Akibat Covid-19
Lieus menyampaikan bahwa dia lantang meneriakan agar pemerintah memulangkan Habib Rizieq tidak hanya di Jakarta.
Akan tetapi juga di Solo, Medan dan lainnya, dan kumpul bersama tokoh-tokohnya.
"Cuma ada yang bilang, Lieus lu kan kafir', memang kafir gapapa nah yang penting marilah bersama seluruh kekuatan bangsa ini kita himpun," katanya.
Lieus berpesan kepada masyarakat untuk berhenti menjelek-jelekan tokoh.
"Cuma ada yang bilang, Lieus lu kan kafir', memang kafir gapapa nah yang penting marilah bersama seluruh kekuatan bangsa ini kita himpun," katanya.
Lieus berpesan kepada masyarakat untuk berhenti menjelek-jelekan tokoh.
"Saya pikir stop di medsos itu jelek-jelekin tokoh, dan pemerintah ambil sikap khususnya Bapak Presiden, larang semua yang ganggu Habib Rizieq, larang stop bicara ke depan kita bangun negeri ini bagaimana," katanya.
