Istana Kecam Pembunuhan Satu Keluarga di Sulteng, Mahfud MD: Satgas Tinombala Sedang Mengejar Pelaku

- 30 November 2020, 07:14 WIB
Mahfud MD.
Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

PR CIREBON - Pada 27 Desember lalu terjadi pembunuhan tragis yang menimpa satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga pelaku adalah kelompok teroris.

Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah memerintahkan penangkapan dan mengecam kepada para pembunuh sadis yang membunuh empat orang dalam satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.

"Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengejaran, tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," kata Mahfud MD, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: RS Ummi Bogor Diminta Tes Swab ke Seluruh Pasien Dirawat, Bima Arya: Demi Melindungi Warga Bogor

Mahfud mengatakan langkah pengejaran dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku tersebut, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, dirinya memastikan bahwa pemerintah akan menindak tegas para pelaku pembunuhan tersebut untuk menegakkan keadilan bagi keluarga korban yang mengalami duka mendalam karena kejadian tersebut.

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi. Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ujar Mahfud.

Baca Juga: HRS Tolak Penelusuran Kontak, Doni Monardo: Tokoh Masyarakat, Seharusnya Jadi Teladan dan Kooperatif

Adapun pelaku pembantaian tersebut, menurut Mahfud, adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Memang pelakunya adalah Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ini adalah sisa sisa kelompok Santoso yang sekarang masih tersisa beberapa orang lagi, dan operasi Tinombala, atau Satgas Tinombala sedang mengejar sekarang," jelasnya.

Sementara itu, Mahfud menyampaikan imbauan pemerintah kepada para pimpinan umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah, agar tetap menjalin silaturahmi antar-masyarakat secara baik serta tidak terprovokasi isu-isu SARA yang ada di media sosial.

Baca Juga: Ditemukan Monolit Logam Misterius di Gurun Utah, Diduga Hasil Karya Seorang Pematung

Adapun keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Sampai saat ini, sudah diturunkan personel TNI yang terlibat dalam Satgas Tinombala dilengkapi pasukan mengejar, intel, dan pasukan Satgas teritorial.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x