Ditemukan Monolit Logam Misterius di Gurun Utah, Diduga Hasil Karya Seorang Pematung

- 30 November 2020, 07:00 WIB
Penampakan monolit di gurun Utah, Amerika Serikat.
Penampakan monolit di gurun Utah, Amerika Serikat. // unilad.co.uk/

PR CIREBON - Pada 18 November 2020, benda logam panjang itu ditemukan di tengah gurun Utah, Amerika Serikat (AS) oleh petugas di Departemen Keamanan Publik Utah dan Divisi Sumber Daya Satwa Liar Utah yang sedang menghitung domba melalui helikopter.

Sebuah galeri seni New York mengklaim bahwa monolit misterius yang ditemukan di gurun Utah minggu lalu adalah milik mereka.

Karena yakin bahwa monolit tidak dijatuhkan dari atas, Departemen Keamanan Publik Utah dan Divisi Sumber Daya Satwa Liar Utah mengatakan bahwa benda acak tersebut tampaknya tertanam kuat di tanah.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Layangkan Surat Panggilan ke Habib Rizieq, FPI: Jaga Jempol, Tetap Main Cantik

"Salah satu ahli biologi yang melihatnya pertama kali dan kami kebetulan terbang tepat di atasnya. Dia seperti, 'Whoa, whoa, whoa, putar balik, putar balik!' Dan saya seperti, 'apa' Dan dia seperti, 'Ada hal di belakang sana kita harus melihatnya!'," kata Pilot Bret Hutchings, yang menerbangkan helikopter, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Menyusul spekulasi tentang bagaimana monolit bisa ada di sana dan mengapa monolit itu ada di sana, David Zwirner Gallery menyatakan itu adalah karya seni oleh pematung minimalis John McCracken.

Galeri tersebut telah memamerkan karyanya sejak 1997 dan sekarang mewakili harta milik McCracken setelah kematiannya pada 2011.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Dianggap Tidak Beretika, Fadli Zon: Mungkin Cari Peluang Politik

Namun, jika itu benar-benar karya McCracken, artis tersebut seharusnya melakukannya tanpa memberi tahu siapa pun tentangnya, yang membuat semua orang sangat bingung termasuk putra McCracken, Patrick.

"Kami berdiri di luar melihat bintang-bintang dan dia (John McCracken) mengatakan sesuatu yang menyebabkan dia ingin meninggalkan karya seninya di tempat-tempat terpencil untuk ditemukan nanti," kata Patrick.

Ketika ditanya apakah menurutnya ayahnya mungkin sedang bercanda ketika mengatakan ini, Patrick menjelaskan bahwa hal yang ayahnya lakukan terinspirasi oleh gagasan pengunjung asing meninggalkan benda-benda yang menyerupai karyanya, atau yang mirip dengan karyanya. Penemuan bagian monolit ini yang sangat sejalan dengan visi artistiknya.

Baca Juga: Penyidik Sudah Kirim Surat Panggilan, Polisi: Rizieq Shihab Bakal Diperiksa 1 Desember

Patrick kemudian menggambarkan almarhum ayahnya sebagai "bukan ayah biasa" dan menjelaskan bahwa dia percaya pada alien.

"Dia bukan ayah yang biasa-biasa saja. Dia percaya pada ras alien sebelumnya yang dapat mengunjungi bumi. Dalam benaknya, alien ini telah mengunjungi Bumi untuk waktu yang sangat lama dan mereka tidak jahat.

Mereka ingin membantu umat manusia untuk melewati masa evolusi kita di mana yang kita lakukan hanyalah bertarung satu sama lain," jelas Patrick.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x