Sulteng Mencekam Disorot Media Asing, ICC: Umat Kristiani Dibantai, Pemerintah Harus Tindak Tegas

- 29 November 2020, 06:58 WIB
ilustrasi pembunuhan
ilustrasi pembunuhan /PIXABAY/Republica

PR CIREBON - Rasa berduka yang sedang dialami warga Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, ternyata mendapat perhatian internasional.

Secara kronologi, aksi mencekam terjadi sepanjang Jumat Siang lalu dengan pembunuhan empat korban dan pembakaran enam rumah anggota gereja terjadi di Sulawesi Tengah.

Untuk itu, tragedi itu mendapat sorotan Internasional Christian Concern (ICC) yang mengetahui bahwa pada 27 November. Tepatnya, saat seorang tersangka teroris menyerang pos pelayanan Bala Keselamatan di Sulawesi Tengah, sebelum membakar enam rumah anggota gereja, empat orang Kristen dibunuh, dengan tiga dibantai.

Baca Juga: Istana Kecam Pembunuhan Satu Keluarga di Sulteng, Mahfud MD: Satgas Tinombala Sedang Mengejar Pelaku

Maka sontak saja, sekitar pukul 8 pagi, Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa yang terletak di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang didirikan sebagai upaya penjangkauan oleh Bala Keselamatan di Indonesia, diserang oleh terduga teroris.

Dia membakar gereja, sebelum menyerang Kapten Arnianto, Ny. Mpapa, Letnan Abram Kako dan istrinya serta membakar enam rumah anggota gereja. Dari empat korban tersebut, tiga orang dibacok hingga tewas, sedangkan seorang lainnya dibakar.

Kapten Arnianto, Ny. Mpapa, Letnan Abram Kako dan istrinya diserang, penyerangan tersebut diduga oleh sekelompok teroris.

Baca Juga: RS Ummi Bogor Diminta Tes Swab ke Seluruh Pasien Dirawat, Bima Arya: Demi Melindungi Warga Bogor

Dikutip situs persecution.org, dalam video yang dilihat oleh ICC, korban yang hangus ditarik dari tumpukan reruntuhan, dengan asap masih mengepul di latar belakang. Posisi tubuh yang lebih rendah menunjukkan penderitaan dan rasa sakit yang dialami oleh korban sebelum meninggal.

Sebagaimana telah diberitakan PR Bekasi dengan judul "Tragedi Pembunuhan Umat kristiani di Sulteng Disoroti Media Asing, ICC Minta Pemerintah Tegas", Lemban Tongoa terletak di dalam hutan dimana akses informasi dan transportasi terbatas. ICC akan terus menindaklanjuti untuk mempelajari lebih lanjut detail penyerangan tersebut. Bala Keselamatan meminta doa untuk keluarga para korban, untuk gereja, dan untuk perdamaian wilayah.

Baca Juga: Ditemukan Monolit Logam Misterius di Gurun Utah, Diduga Hasil Karya Seorang Pematung

Terkait hal itu, ICC mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan yang tegas. Gina Goh menegaskan, tindakan tidak masuk akal seperti itu tidak dapat ditoleransi di negara yang membanggakan ideologi Pancasila.

“ICC berduka atas kematian saudara-saudari Indonesia yang dibunuh secara brutal oleh tersangka teroris. Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggung jawabannya dan mengadili dia. Tindakan tidak masuk akal seperti itu tidak dapat ditoleransi di negara yang membanggakan 'Pancasila,' ideologi negara yang mempromosikan kerukunan dan toleransi beragama,” ucap Gina Goh, Manajer Regional ICC untuk Asia Tenggara.***(M Hafni Ali Fahm)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x