Erupsi Gunung Ile Lewotolok NTT, BPBD Evakuasi 2.782 Warga Terdampak dengan Enam Lokasi Pengungsian

- 30 November 2020, 06:27 WIB
Gunung Api Ile Lewotolok mengeluarkan material vulkanik erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu
Gunung Api Ile Lewotolok mengeluarkan material vulkanik erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu /Antara Foto/Kornelis Kaha

PR CIREBON- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 2.782 jiwa warga berhasil dievakuasi dari bawah kaki gunung Ile Lewotolok di Lembata yang kembali erupsi sejak pagi pukul 09.00 WITA, Minggu 29 November 2020.

Kepala BPBD Lembata Kanis Making dihubungi dari Kupang, Minggu 29 November 2020 berkaitan dengan perkembangan bencana gunung berapi mengatakan bahwa ribuan pengungsi itu berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur.

“Ada enam titik yang menjadi lokasi pengungsian, yakni tersebar di Kantor Bupati Lama sebanyak 2.139 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa dan kantor Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 228 jiwa,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Kooperatif, Mahfud MD: Proses Hukum Pihak Terlibat Penolakan Tracing Rizieq Shihab

Berdasarkan laporan sementara, pola pengungsian Gunung Ile Lewotolok disesuaikan seperti pola pengungsian Gunung merapi, dengan mengutamakan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Terkait apakah ada korban jiwa dalam bencana itu, Kanis menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan soal munculnya korban jiwa dalam bencana itu.

“Kita bersyukur karena dapat bantuan dari Polri dan TNI dan masyarakat yang terdampak juga kooperatif sehingga proses evakuasi tak terlalu menemui kendala,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Soal Tes Swab Habib Rizieq Dirahasiakan, Polri Agendakan Pemanggilan Empat Direksi RS UMMI Bogor

Sebelumnya diberitakan bahwa Gunung Ile Lewotolok kembali erupsi dan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 4.000 meter di atas puncak atau diperkirakan mencapai 5.422 meter di atas permukaan laut.

Menurut laporan, kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi kurang lebih 10 menit.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x