PR CIREBON - Jumlah pengungsi saat ini di lereng Gunung Merapi yang dievakuasi di tempat penampungan sementara (TPPS) di Balai Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, bertambah menjadi 368 kelompok yang rentan.
Menurut Sekretaris Desa Klakah Boyolali, Arif Yuwono menyatakan jumlah pengungsi di TPPS Desa Klakah pada Rabu 25 November 2020 malam hari, ada sebanyak 102 orang asal Dukuh Sumber sehingga kini jumlah totalnya menjadi 368 orang.
Arif menjelaskan, warga Sumber meminta dievakuasi karena khawatir setelah mendengar suara gemuruh yang kerap terjadi dari atas Merapi. Warga kemudian meminta dievakuasi ke TPPS Klakah Balai Desa, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Usai Penangkapan dalam OTT KPK, Edhy Prabowo Langsung Jalani Rapid Test dan Isolasi Mandiri
"Jumlah pengungsi tambah 102 orang dari Dukuh Sumber, dan sebelumnya dari Dukuh Bakalan ada 266 orang, kini semuanta menjadi 368 orang," katanya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
“Warga khawatir suara gemuruh dari Dukuh Sumber cukup keras sehingga mereka meminta dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Arif.
Arif mengatakan Balai Desa TPPS Klakah sudah menyiapkan 67 kamar dan jika setiap kamar diisi 5 orang maka bisa menampung sekitar 300 orang. Jika masih kurang bisa ditempatkan di gedung SD Negeri 1 Klakah. Sehingga TPPS masih bisa menampung warga yang mengungsi.
Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Hukuman bagi Pelecehan Terhadap Wanita, Hukum Penjara dan Denda hingga Rp189 Juta
Dia mengatakan, dengan banyaknya pengungsi di TPPS, Balai Desa Klakah, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang tidak memakai masker dibagikan masker, disediakan tempat untuk mencuci tangan pakai sabun, dan selalu menjaga jarak serta tidak boleh ada orang banyak.
“Kami mewajibkan pengungsi memakai masker. Terkait vaksin, jika ada untuk warga Klakah, siap divaksinasi untuk mengantisipasi penyakit Covid-19,” ujarnya.
Dalam evakuasi warga Sumber, kata dia, banyak melibatkan relawan dari TNI atau Polri, Pemda, dan PMI dari Dukuh Sumber ke TPPS balai desa setempat.***