Network
PR CIREBON - Menanggapi inisiatif Kementerian Agama (Kemenag) yang membuat naskah khutbah jumat untuk digunakan masyarakat saat sholat Jumat dinilai Fadli Zon terlalu campur tangan.
Dalam, akun twitter miliknya di @fadlizon, Fadli Zon menuliskan cuitannya terkait terkait hal ini.
Menurut Fadli, pembuatan khutbah Jumat ini secara otomatis adalah untuk mengatur materi khutbah agar sesuai dengan keinginan Kemenag.
"Khutbah Jumat mau disesuaikan selera Kemenag?" tanya Fadli dalam cuitannya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter.
Baca Juga: Terkait KPK Tangkap Edhy Prabowo, Ferdinand Hutahaean: Fokus Korupsi Ecek-ecek, Politik Mana Untung
Menurut Fadli, pembuatan naskah tersebut menunjukkan bukti bahwa Pemerintah takut terhadap materi Khutbah yang akan disampaikan para ulama, ustadz atau lainnya kepada masyarakat.
"Ini menunjukkan paranoid terhadap khutbah, artinya tak percaya pada ulama, kyai atau habaib yang menjadi khatib" kata Fadli.
Fadli menilai, tindakan Kemenag ini sudah terlalu jauh dan terlalu campur tangan terhadap urusan ibadah.
Baca Juga: Kemenag Akan Buat Naskah Khutbah Jumat, Diklaim Hanya Jadi Alternatif Bagi Tiap Masjid di Indonesia
Fadli khawatir tindakan ini justru akan membuat kegaduhan baru di tengah masyarakat yang beragam.
"Terlalu jauh campur tangan Pemerintah mengurusi ruang ibadah dan akan timbulkan kegaduhan baru" tulis Fadly.
Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI ? Ini menunjukkan paranoid thd khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib. Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru. https://t.co/MGU7GpsTAP— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 24, 2020***
