Kasus Covid-19 Indonesia Masih Terus Meningkat, Anggota DPR Minta BNPB Tidak Loyo Sosialisasi

29 September 2020, 09:45 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo. /Dok. Setkab

PR CIREBON – Salah satu faktor terpenting yang membuat jumlah angka penularan kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat, adalah kurangnya tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bahaya Covd-19.

Selain itu, masyarakat juga masih abai terhadap pentingnya penggunaan protokol kesehatan saat berada di luar ruangan, sehingga hal tersebut dapat membuat masyarakat mudah tertular virus Corona tersebut.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia hingga tanggal 28 September 2020 sudah mencapai 278. 722 orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan masih bertambah.

Baca Juga: Jabar Masih Tinggi Kasus Covid-19, Ridwan Kamil Tetapkan 5 Daerah Zona Merah, Cirebon Termasuk ?

Sementara itu ,sebelumnya pemerintah juga telah menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup 3M selama pandemi, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker saat berada di luar ruangan.

Untuk itu, pemerintah dan BNPB diminta harus lebih aktif lagi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Covid-19. Agar dapat menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Anggota Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong, mengatakan bahwa kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menghadapi Covid-19, untuk tidak melempem alias loyo saat melawan pandemi tersebut.

Baca Juga: Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 Batal, Teken Nota Protokol Kesehatan tapi Polri Tak Berikan Izin

BNPB harus banyak melakukan sosialisasi untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menjaga kesehatan, serta tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

"Masyarakat menyadari bahwa bencana musibah ini memang datangnya dari Tuhan, tetapi kesadaran untuk social distancing atau physical distancing harus terus disosialisasikan kembali," ujar Ali Taher, Selasa, 29 September 2020.

Politisi asal Fraksi PAN ini juga menilai, ketika sedang melaksanakan sosialisasi, BNPB harus lebih tepat sasaran. Hal itu dikarenakan sudah banyak anggaran sosialisasi yang telah terpakai, namun hasilnya belum dapat terlihat secara signifikan.

Baca Juga: BIN Wajib Bantu Penanganan Covid-19, Pengamat: Sesuai UU Intelejen, Selamat Masyarakat dari Ancaman

Menurutnya, daerah-daerah dengan tingkat kepadatan tinggi yangberpotensi menjadi klaster baru, sosialisasinya harus lebih dimasifkan dan menjadi prioritas utama sosialisasi BNPB.

"Saya minta betul sosialisasi, kemudian juga bagaimana mengarah kepada perubahan perilaku juga perlu. Kalau BNPB ini kan dukungannya, kalau aspeknya ada di Kementerian Kesehatan. Tetapi di masyarakat penanganan Covid-19 ada di BNPB," ujarnya.

Maka dari itu, tuturnya, komunikasi dan koordinasi yang baik antar sesama lembaga negara menjadi faktor yang sangat penting untuk dapat mencapai tujuan bersama dalam menagani Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler