PDIP Cerdik Olah Pengganti Risma di Pilkada, Hasto: Kami Tak Ingin Surabaya Salah Pengelolaan

31 Agustus 2020, 10:14 WIB
Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ist /Ist/

PR CIREBON - Konsolidasi Organisasi Internal PDIP yang digelar di kantor DPD PDIP Jatim dimaksudkan untuk menyambut Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa, tak ada 'tarik tambang politik' antara dirinya dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, seperti digambarkan sejumlah media.

"Ada media tertentu yang menggambarkan kami ada drama tarik-menarik. Saya tidak tahu informasinya dari mana. Karena tidak ada wawancara," ungkap Hasto, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Dituduh Berselisih dengan Tri Rismaharini di Pilkada Surabaya, Hasto: Semua Taat keputusan Megawati

Lebih lanjut, Hasto menegaskan, PDIP lebih tepatnya upaya menarik dengan sekuat-kuatnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Tidak ada tarik tambang politik di internal partai. Yang ada adalah menarik rakyat agar bebas dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan. Semua taat sepenuhnya kepada keputusan Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri,” jelas Hasto.

Adapun terkait Pilkada Surabaya, Hasto Kristiyanto mengakui Surabaya ada perhatian khusus dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, setelah sukses dipimpin 10 tahun oleh Tri Rismaharini dengan segala kemajuan yang ada.

Baca Juga: Deklarator KAMI Punya Reputasi Terhormat, Fadli Zon: Mereka Mewakafkan Diri Jadi Juru Bicara Rakyat

“Selama hampir 10 tahun Ibu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini) memimpin, Surabaya menjadi ikon begitu banyak identitas keberhasilan, seperti smart city, the green city, dan lainnya. Karena itulah Surabaya akan dijaga dan dilindungi oleh anggota dan kader partai yang menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pilkada,” papar Hasto.

Artinya, PDIP sedang menggodok matang-matang penuh cerdik terkait calon kepala daerah untuk Surabaya, seperti harus memenuhi kriteria ideologis Pancasilais serta memiliki kemampuan teknokratis guna menyelesaikan masalah rakyat.

“Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan tidak ingin Surabaya jatuh ke tangan yang salah,” ujar Hasto.

Baca Juga: Heran Ganja Jadi Tanaman Obat Kementan, Ahli: Itu Hak Kemenkes, Mending Urus Pangan Nasional

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga ketua DPP PDIP menegaskan, untuk menang di Surabaya, dibutuhkan modal sosial, yang jauh lebih penting ketimbang uang.

“Dan ciri kepemimpinan PDI Perjuangan adalah selalu menyatu dengan rakyat di Surabaya,” demikian narasi Risma yang menyebut PDIP sudah menyatu dengan rakyat Surabaya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler