Surat 'Cinta' untuk Presiden dari Serikat Angkutan, Bisiki Jokowi Cara Hemat Biaya Penyeberangan

12 Agustus 2020, 18:05 WIB
Sejumlah truk pengangkut logistik tujuan Sumatera antre menunggu giliran masuk kapal ferry di Dermaga 3 Pelabuhan Merak Banten, Rabu, 20 Mei 2020.* /ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN/

PR CIREBON - Aktivitas penyeberangan kapal yang menjadi kegiatan rutin memasok kebutuhan pokok antar pulau, sudah jelas ikut terdampak Pandemi Covid-19.

Untuk itu, Serikat Pekerja Angkutan Seluruh Indonesia (SPASI) meminta pemerintah membantu menurunkan biaya penyeberangan antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Pasalnya, pandemi Covid-19 ini makin membuat biaya penyeberangan terasa sangat membebani para pekerja angkutan.

Baca Juga: PNS Dengarkan Pesan Ancaman Menag, Fachrul Razi: Ketahuan Radikal, Saya Pecat

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berdaya guna, kami selaku serikat pekerja di sektor angkutan barang antar pulau telah berdiskusi dengan salah satu perusahaan pelayaran nasional yang bersedia untuk mengoperasikan Kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Merak Mas ke Pelabuhan Panjang dan sudah berinvestasi beberapa Kapal Ro-Ro berkapasitas besar untuk mengurai kemacetan dan menekan biaya logistik antar Pulau tersebut," ungkap Ketua Umum SPASI Sugeng Prayitno, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan biaya penyeberangan antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dapat dihemat untuk menekan biaya logistik nasional, sekaligus sesuai dengan tujuan pemerintah mengurangi ekonomi biaya tinggi di sektor transportasi.

Baca Juga: Vokal Kritik Buat Menang Bintang Mahaputera Nararya, Pengamat: Pertimbangan Tanda Masuk Kabinet?

Berdasarkan data searates, Indonesia hanya memiliki 15 terminal kargo. Rinciannya di Jawa terdapat 4 yang berlokasi di Cilegon (Banten), Tanjung Priok (Jakarta), Semarang (Jawa Tengah), dan Surabaya (Jawa Timur).

Sedangkan, di Sumatera terdapat 7 terminal kargo yang terdiri dari Belawan (Sumatera Utara), Perawang (Riau), Panjang (Lampung), Padang (Sumatera Barat), Jambi, dan dua di Palembang (Sumatera Selatan).

"Di mana pembukaan jalur Ro-Ro dari Pelabuhan Merak Mas ke Pelabuhan Panjang sudah sangat memenuhi kepentingan untuk mengangkut cargo dari Pulau Jawa dengan Terminal Cargo di Pelabuhan Panjang," ujarnya.

Baca Juga: Setujui Ada Unsur Pencemaran Nama Baik IDI, Saksi Ahli Buat Jerinx SID Resmi Ditahan Polda Bali

Namun begitu, niat baik untuk menghemat biaya logistik di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera masih memiliki hambatan karena belum ada izin pengoperasian Kapal Ro-Ro tersebut.

"Menurut perhitungan kami setelah kami mengadakan pembicaraan dengan operator pelayaran dimaksud, penghematan yang bisa kami dapatkan selaku perusahaan logistik dengan kehadiran kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Merak Mas ke Pelabuhan Panjang kurang lebih sekitar Rp 500 ribu/truk," papar Sugeng.

Adapun Sugeng tak sungkan merinci, asumsi truk menyeberang dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera diperkirakan sebanyak 3500 hingga 4000 truk per hari, dengan menghemat Rp 572.750

Baca Juga: Bali Bersiap Miliki Kereta Api Tanpa Rel, Mudahkan Wisatawan dari Bandara Ngurah Rai ke Sanur

Sehingga akhirnya, penghematan biaya logistik nasional akan mencapai Rp 2.291.000.000 (Dua milyar dua ratus sembilan puluh satu juta rupiah) perhari atau dengan total sebesar Rp 836.215.000.000,- (Delapan ratus tiga puluh enam milyar dua ratus lima belas juta rupiah) pertahun.

Dengan demikian, Sugeng berharap Presiden Jokowi mau segera memerintahkan Menteri Perhubungan untuk merealisasikan program tersebut, sehingga akan lebih efisien secara nasional.

"Dengan ini kami memohon kepada Bapak Presiden agar meminta Bapak Menteri Perhubungan RI untuk bisa segera merealisasikan program pelayaran dari Pelabuhan Merak Mas ke Pelabuhan Panjang sehingga perusahaan logistik nasional lebih dapat bersaing secara efisien dan akan berdampak terhadap penurunan biaya logistik nasional khususnya di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera," tandas Sugeng.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler