Vokal Kritik Buat Menang Bintang Mahaputera Nararya, Pengamat: Pertimbangan Tanda Masuk Kabinet?

- 12 Agustus 2020, 15:57 WIB
Fahri Hamzah (ki) dan Fadli Zon (ka).
Fahri Hamzah (ki) dan Fadli Zon (ka). /

PR CIREBON - Penghargaan Bintang Mahaputera Nararya yang akan diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah pada Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang, ternyata masih mengundang kontroversi publik.

Pasalnya, masyarakat sudah mengetahui sepak terjang dua figur yang memperoleh Bintang itu terkenal vokal mengkritik pemerintah pada periode pertama.

Hingga akhirnya, timbul pertanyaan dalam benak pengamat politik terkait anugerah istimewa itu menjadi tanda figur ini akan masuk dalam penggodokan kabinet pemerintah nanti.

"Saya belum melihat ada indikasi yang kuat, ada korelasi nya," ungkap pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Ade Reza Hariyadi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Tepatnya, Ade mempertanyakan keheranan publik yang merasa perlu mengetahui pertimbangan objektif yang dipilih pemerintah terhadap pemberian anugerah itu kepada Fadli dan Fahri.

"Yang perlu dipertanyakan publik adalah pertimbangan objektif, diberinya penghargaan kepada dua figur tersebut, karena pemberian penghargaan dan tanda jasa itu diatur dalam Undang-undang.

"Apa kriteria objektif yang dipertimbangkan pemerintah dalam hal ini Presiden diberikan kepada dua figur tersebut? Kan tidak sesederhana sering mengkritik, dan kritikannya dianggap cukup konstruktif dan sebagainya.

"Saya kira yang mengkritik pemerintah kan banyak. Masyarakat juga bisa menilai substansi dari kritik yang disampaikan figur itu," jelasnya.

Bahkan, bila penganugrahan itu menjadi tanada tanda-tanda masuk ke kabinet, tepatnya merujuk kepada sosok Fadli Zon.

Namun, itu semua masih tergantung dari Prabowo sebagai ketua umum Gerindra.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x