Network
PR CIREBON - Belum lama ini, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada dalam naungan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mendapat pesan bernada ancaman dari Menteri Agama Republik Indonesia (Menag), Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi.
Tepatnya, Fachrul Razi menegaskan larangan adanya sedikitpun benih radikalisme di tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN), bahkan ancaman pemecatan pun mengintai bila ketahuan.
Adapun penegasan itu disampaikan Fachrul saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka Pembinaan dan Silaturahmi dengan Pimpinan Lembaga Lintas Agama di Gedung Arofah 2, Komplek Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Populer dengan Kontroversi Benur, Edhy Prabowo: Saya Bukan Menteri Kelautan dan Periklanan
“Untuk ASN khususnya Kementerian Agama tidak boleh ada satu orang pun yang berpikiran untuk berseberangan dengan Pancasila. Tidak boleh berpikiran untuk menimbulkan keributan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Fachrul, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Lebih lanjut, Fachrul Razi mendasarkan ancamannya pada fakta bahwa ASN bekerja dengan dibayar oleh negara dari uang rakyat, sehingga sudah seharusnya menjaga Indonesia.
"Karena ASN di bayar oleh negara dengan menggunakan uang rakyat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tambah Fachrul.
Baca Juga: Solo Meradang, Walkot Rudyatmo Kecam Kasus Intoleransi Hanya Buat Citra Pluralisme Luntur
Atas sebab itu, Fachrul memastikan pihaknya tidak akan segan-segan memecat ASN yang kedapatan terafiliasi dengan faham radikalisme yang bertentangan dengan ideologi bangsa.
“Kalau masih tetap ada, maka akan kami keluarkan (pecat-red). ASN harus dapat menjaga reputasi dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fachrul Razi mengakhiri pesan bernada ancaman itu.***
