Berniat Telusuri Jejak Pencuri HP, Terungkap Usaha Pilu Ayah di Garut Agar Anak Bisa Belajar Daring

5 Agustus 2020, 17:59 WIB
Ilustrasi smartphone Android /Pixabay/Pexels

PR CIREBON - Semula seorang anak korban pencurian, Ahmad Teguh (34) yang tinggal di Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat hanya ingin memuaskan rasa penasaran tentang pencuri ponsel anaknya.

Namun rupanya, Ahmad justru menemukan peristiwa yang cukup mengharukan saat menelusuri jejak pencuri yang diketahui dari aplikasi pelacak HP yang tertanam dalam ponsel ayahnya tersebut.

Baca Juga: 10 Hoax dalam Video Wawancara Anji dengan Hadi Pranoto, dari Gelar Profesor hingga Obat Covid-19

Melalui aplikasi pelacak itu, akhirnya Ahmad mendapati lokasi ponsel ayahnya berada di rumah gubuk reyot yang jelas tak layak huni.

Saat itu, Ahmad yakin ponsel ayahnya dan pencuri ada di dalam rumah gubuk itu.

"Saya tahu pelaku ada di rumah itu," ungkap Ahmad, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Ahmad pun memberanikan diri masuk ke rumah itu dengan mengetuk pintu hingga dibukakan pemilik rumah. Sontak saja, Ahmad langsung terdiam menyaksikan rumah gubuk itu dihuni oleh sepasang suami istri dan tiga orang anak.

Baca Juga: Kupas Tuntas Video Obat Covid-19 Anji dan Hadi Pranoto, Saksi Ahli Dihadirkan untuk Mengklarifikasi

Saat itu, matanya hanya berfokus pada salah satu anak yang tengah belajar daring (online). Anak itu rupanya menggunakan handphone milik ayah Ahmad yang hilang dicuri.

Herannya, Ahmad sama sekali tak marah, ia justru merasakan perasaan langsung terenyuh.

"Jujur saya sangat tersentuh, ternyata HP milik ayah saya itu sedang dipergunakan untuk belajar di sekolah online," ucap Ahmad.

Tak puas dengan pandangan mata, Ahmad pun berusaha untuk mengetahui lebih jelas dengan bertanya kepada pemilik rumah yang diduga pencurinya.

Baca Juga: Siswa Berkategori Ini Bisa Terima Bantuan Dana dari Pemerintah Kota Bandung sebesar Rp 2 Juta

Terjawablah saat bapak pemilik rumah membantah dirinya pencuri, meski dia mengakui perbuatannya telah mencuri ponsel android yang ternyata milik ayah Ahmad.

Sebagai respon, Ahmad saat itu tak marah sedikit pun, tetapi ia makin merasa sedih mendengar alasan pelaku mencuri ponsel hanya untuk kebutuhan belajar sang anak.

Ditambah lagi, Ahmad melihat langsung kondisi keluarga dan rumah pelaku.

"Selain itu, pelaku juga datang ke rumah dan meminta maaf kepada ayah saya," kata Ahmad.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berpeluang Bagikan Uang Rp 600 Ribu Selama 6 Bulan, Simak Kriteria Pilihannya

Lebih dari itu, Ahmad amat meyakini pelaku terpaksa mencuri handphone dengan tujuan agar anaknya bisa belajar daring di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Adapun keyakinannya itu bukan tanpa alasan karena Ahmad mengungkapkan ada sebuah laptop dan satu handphone lagi di rumahnya, tapi yang diambil pelaku hanya satu.

"Kalau memang niat mencuri untuk kebutuhan pribadi, kan bisa dia ambil dua HP dan satu laptop," kata Ahmad.

Baca Juga: Kader Baru Terlalu Bergaduh, Gibran Diminta Menghadap Megawati Soekarnoputri

Dengan demikian, kasus pencurian ponsel ini pun berakhir damai dengan korban tidak melanjutkan ke proses hukum.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler