Untuk Mengurai Kemacetan: Menaker Minta Pengusaha Beri Kelonggaran Bagi Pekerja agar WFH

8 Mei 2022, 12:48 WIB
Menaker minta kompensasi pengusaha agar pekerja WFH demi menghindari kemacetan. Pulang lebih awal akan berbuntut macet./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON- Baik betul nasib pelajar dan pekerja yang selesai menikmati cuti atau libur bersama lebaran Idul Fitri 1443 H sekarang ini.

Lewat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pelajar yang harusnya mulai aktif Senin 9 Mei 2022 besok, diundurkan 3 hari kemudian, atau masa liburnya ditambah 3 hari.

Pekerja yang juga harus mulai aktif Senin besok, oleh pemerintah lewat Kementrian  Ketenagakerjaan Ida Fauziyah disarankan untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Baca Juga: Kemanjuan Pembangunan Kuningan Buka Peluang Hadirkan Investor dan Pelancong

Dengan alasan sama-sama untuk menghindari kemacetan arus balik, Mendikbudristek dan Menaker menlai, upaya - menambah hari libur sekolah dan WFH - ini dimaksudkan untuk menciptakan solusi yang baik yang sedang terjadi berupa kemacetan di jalan tol.

Portal berita nasiopnal pikiran-rakyat.com melaporkan, dengan masuk kerja mulai Senin 9 Mei terjadi peningkatan arus balik ke Jakarta. Demi mencegah kemacetan, Mentri meminta agar pekerja menghindari kembali ke Jakarta lebih awal.

Ida Fauziyah pun mendorong para pengusaha supaya berkoordinasi dengan pekerja atau buruh yang melakukan Mudik Lebaran 2022 untuk memberi kelonggaran. Hal ini supaya para pekerja atau buruh tidak kembali ke kota tempat kerja saat puncak arus balik lebaran 2022.

Baca Juga: Bermula dari Data; India dan WHO Berselisih Tentang Fakta Kematian Akibat Covid 19

Menurutnya upaya WFH ini dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja atau buruh. Salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara WFH.

Hal ini dilakukan demi bisa mengurai kemacetan arus balik yang mungkin saja terjadi.

 

"Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini, untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," kata Menaker dikutip Pikiran-Rakyat.com mengutip Antara pada Minggu, 8 Mei 2022.

Baca Juga: Kontes Laga Domba Kabupaten Kuningan. Upaya Lestarikan Seni Tradisional.

Menaker menyatakan bahwa puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah akan terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022.

Ia pun meminta agar para pengusaha bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja serta buruh yang mudik lebaran untuk tak langsung pulang ke Jakarta.

Melainkan bisa WFH dari daerahnya masing-masing terlebih dahulu.

Baca Juga: Aira Remaja itu Pulang Sendiri ke Indramayu Menempuh Jarak Puluhan Kilometer

Belum seluruhnya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut sekitar 60 persen pemudik belum kembali ke Jakarta, baik yang akan menyeberang dari Sumatera maupun yang akan melintas di jalur Tol dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan besarnya jumlah pemudik yang belum kembali ke Jakarta itu tergolong besar dan hal ini mengkhawatirkan.

"Jumlah 60 persen yang belum kembali ini mengkhawatirkan. Pada arus mudik, dengan 37.000 kendaraan dalam sehari, di Merak ada antrian sepanjang 10 Km. Kalau ini nanti lebih dari itu, katakan 45.000 hingga 50.000 kendaraan sehari, maka akan ada antrian dan tentu pelayanan menjadi tidak baik," katanya.

Baca Juga: Citros Siap Bawa Pelancong Keliling Tempat Wisata di Kota Cirebon.

Pemerintah telah memberikan izin bagi masyarakat yang bekerja untuk mengambil cuti setelah tanggal 8 Mei 2022. Di samping itu, para siswa sekolah dapat mengikuti pelajaran secara daring.

"Untuk itu, kami mohon masyarakat untuk mengikuti anjuran ini agar perjalanan kembalinya bisa lebih nyaman," katanya.***

 
 
 
Editor: Aria Zetra

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler