Pakar Biomolekulir Sebut Jamur Cordyceps Berpotensi Lawan Virus Corona dan Siap Diuji Klinis

14 Mei 2020, 04:10 WIB
Ilustrasi pandemi virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Ditemukan jamur Cordyceps, tanaman herbal yang saat ini diklaim berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu membantu menghambat seseorang terinfeksi virus seperti corona jenis baru atau SARS CoV-2.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo mengatakan, jamur ini memiliki struktur yang bisa menghambat replikasi virus corona secara langsung, bisa bersifat antivirus.

Baca Juga: Sebut Bentuk Empati Terhadap Agama, Menag Imbau Pelaksanaan Salat Idul Fitri Dilakukan di Rumah

"Sudah lama dipakai masyarakat khususnya di Tibet, Tiongkok, Korea karena keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif yang bekerja sistemik, ada yang antiviral berdasarkan studi metadata, strukturnya memiliki kesamaan dengan senyawa antivirus," ujarnya.

Dengan kata lain, kesamaan struktur ini bisa berpotensi menghambat replikasi virus secara langsung, salah satunya penyebab Covid-19.

Lebih lanjut, pada Covid-19 hal esensial ialah munculnya badai sitokin dan untuk menghambatnya perlu senyawa antiinflamasi dan Cordyseps punya potensi menurunkan badai sitokin dan harapannya badai sitokin bisa diangkat.

Baca Juga: Ingatkan Jajarannya Tak Alergi Diawasi, Ketua MA: Jika Tak Mau, Patut Dicurigai 

Kemudian ternyata selain potensi antivirus, jamur Cordyceps juga bisa membantu meningkatkan kemampuan pernapasan yang merupakan kabar baik untuk mereka yang mengalami kesulitan atau gangguan pernapasan.

Hanya saja belum ada uji klinis mengenai efektivitas antivirus jamur ini, walau secara tradisional sudah lama digunakan masyarakat.

Untuk itu tim dokter dan peneliti di Indonesia saat ini bersiap melakukan uji klinis pada pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

Baca Juga: Terkait Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Pakar Hukum Nilai Jokowi Menyalahi Aturan MA

"Kami sudah menyiapkan protokol uji klinik di Wisma Atlet, untuk pasien, tinggal tunggu beberapa minggu.

"Kita berharap hasilnya bagus, bisa memberikan kontribusi untuk penanganan Covid-19 di Indonesia," kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Traditional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania.

Selain jamur Cordyseps, penelitian mengenai tanaman herbal atau jamu Indonesia untuk pasien Covid-19 secara umum tinggal menunggu perizinan uji klinik.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Tegaskan Tak akan Impor Bawang Merah

Pada pasien Covid-19 jejamuan Indonesia seperti empon-empon bisa membantu ketika terjadi badai sitokin pada peradangan paru-paru berat, menurut Inggrid.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler