Inilah Kronologi Penembakan Warga Sipil dan Pembakaran Bandara oleh Teroris KKB di Papua

5 Juni 2021, 05:15 WIB
Teroris KKB di Papua pada Kamis, 3 Juni 2021 telah melakukan tindakan penembakan kepada warga sipil dan membakar bandara.* /Pixabay/Cocoparisienne

PR CIREBON - Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali lagi berulah dengan melakukan pembakaran bandara dan penembakan terhadap warga sipil.

Sejak awal tahun 2021 teroris KKB di Papua sangat aktif memberikan teror-teror mulai dari penembakan sampai dengan pembakaran.

Sudah banyak warga sipil dan anggota TNI dan Polri yang menjadi korban penembakan dari teroris KKB di Papua.

Baca Juga: Scorpio Jalin Hubungan dengan Capricorn? Ramalan Sebut Keduanya Akur dan Cocok

Diketahui juga bahwa semenjak adanya peresmian KKB sebagai kelompok teroris, baik TNI dan Polri terus mengirim pasukan untuk memastikan keamanan di Papua.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews.com, teroris KKB di Papua pada Kamis, 3 Juni 2021 telah melakukan tindakan penembakan kepada warga sipil di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

Korban yang ditembak mati tersebut adalah seorang karyawan bangunan bernama Habel Halenti yang berumur 30 tahun.

Baca Juga: Sebut Waktu Sang Ayah Meninggal Tidak Ada yang Tahu, Oki Setiana Dewi: Semalam Beliau Makan Seperti Biasa

Kejadian penembakan tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan kalau kejadian tersebut dilihat oleh saksi yang bernama M. Alif.

Kejadian penembakan terjadi pada pukul 12.30 WIT. Korban diketahui berangkat dari kamp karyawan yakni Kompleks Pancuran Kampung Kibogolome Distrik Ilaga menuju Kampung Eronggobak Distrik Omukia menggunakan mobil Dinas Pemda Puncak.

Baca Juga: Halaman Blog Milik Donald Trump Dihapus, Sang Ajudan: itu Tak Akan Kembali

Pada pukul 13.00 WIT, ketika ingin pulang, korban bersama dengan rekannya M. Alif ditodong senjata api oleh teroris KKB dengan menggunakan satu pucuk laras panjang dan satu pucuk laras pendek.

Fakhiri mengungkapkan bahwa sebelum ditembak teroris KKB, korban sempat mengucapkan kata-kata terakhirnya dengan berteriak.

“Ampun komandan,” ucap Fakhiri.

Baca Juga: DPR Sebut Erick Thohir Tunjuk Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Didasari Pertimbangan Politik

Melihat apa yang terjadi dengan rekannya tersebut, M. Alif dengan cepat naik ke mobil dan melarikan diri.

Teroris KKB sempat mencegah M. Alif dengan menembakan senjatanya ke arah kendaraan dan pelurunya mengenai pintu mobil.

Setelah berhasil melarikan diri, M. Alif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ilaga.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bagi 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Joe Biden: Upaya Vaksinasi Internasional

Mendapatkan laporan tersebut Fakhiri menerangkan bahwa sempat terjadi baku tembak dengan teroris KKB saat mencoba melakukan evakuasi korban.

Tidak hanya itu, teroris KKB juga diketahui telah melakukan pembakaran kepada rumah warga dan Bandara.

Masih dikutip dari sumber yang sama, pada Kamis 3 Juni 2021 malam, teroris KKB telah membakar tower Bandara Udara Aminggaru Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Cegah Peringatan Tiananmen, 7000 Polisi Hong Kong Dikerahkan untuk Berjaga

Pembakaran tersebut menyebabkan operasional Bandara Udara Aminggaru Ilaga tidak dapat beroperasi.

Sebelum pembakaran terjadi dikabarkan bahwa teroris KKB sempat bentrok dengan personel Paskhas TNI AU dan terlibat baku tembak di Bandara.

Fakhiri memastikan bahwa kejadian di Bandara itu bersamaan dengan penembakan hanya saja terjadi pada sore hari.

Baca Juga: Garuda Indonesia Terlilit Utang Lebih dari Rp70 triliun, Memunculkan Isu PHK Secara Massal Karyawan

“Baku tembak terjadi pada hari Kamis pukul 17.40 WIT,” kata Fakhiri.

Selain tower Bandara, teroris KKB juga berhasil membakar ruang tunggu Bandara, Perumahan perhubungan udara, dan satu rumah warga.

Namun, Fakhiri memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian baku tembak dan pembakaran tersebut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler