PR CIREBON - Mantan anggota DPR RI Akbar Faizal bertanya kepada Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti perihal relevansi agama untuk mengubah situasi yang terjadi.
Terkait relevansi agama untuk mengubah situasi yang terjadi, Abdul Mu'ti menjawab bahwa jika masih dalam konteks Indonesia maka itu masih sangat relevan.
Menurut Abdul Mu'ti, Indonesia termasuk bangsa yang religius jika dibandingkan dengan negara lain dalam hal ketaatan menjalankan agama.
Baca Juga: Bertengkar dengan Suami, Ibu Ini Nekat Bawa Anak Kabur hingga Ditemukan Polisi Nangis di Tol
Abdul Mu'ti menambahkan, apapun agama dari setiap masyarakat Indonesia, mereka melihat berbagai persoalan dari sudut pandang teologi.
"Yang Islam ya begitu, Kristen begitu, Hindu begitu, yang Budha juga begitu, dan Konghucu juga begitu," kata Abdul Mu'ti, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com
Sebab, banyak persoalan yang dipandang dari perspektif teologi.
Baca Juga: Jelaskan Akar Tumbuh Suburnya Radikalisme, Hendropriyono: Masyarakatnya Mabuk Agama
Maka, agama akan senantiasa bisa menjadi bagian dari dasar atau landasan orang-orang untuk melakukan suatu hal.
Akbar Faizal kembali menanyakan apa hal itu juga berarti agama mampu untuk menawarkan jalan keluar.
"Nah itu yang sekarang harus kita lihat secara objektif," ucap Abdul Mu'ti.
Baca Juga: Terkait Somasi dari PTPN, Habib Rizieq Mau Serahkan Pesantren Megamendung dengan Ajukan Syarat Ini
Abdul Mu'ti menjelaskan, karena proses yang terjadi sekarang ini disebut oleh Kuntowijoyo sebagai konvergensi.
Konvergensi itu tidak hanya konvergensi politik, sebagiannya juga konvergensi keagamaan.
Di sisi lain, Abdul Mu'ti menuturkan bahwa kini orang mulai berpikir terbuka.
"Tidak perlu fanatik yang penting Quran dan sunnah sama syahadat, yang penting semuanya mengajak kepada kebaikan," tandasnya. ***