PR CIREBON – Beberapa waktu belakangan ini, isu radikalisme muncul karena masalah agama yang ditekan.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, isu radikalisme rupanya menjadi salah satu sorotan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), KH Husin.
"Maka muncul marah itu, sehingga kita harus saling rangkul, jangan sampai timbul hal itu (radikalisme)," kata KH Husin saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Kalsel di Hotel Best Western Banjarmasin pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Baca Juga: Fenomena La Nina Ancam Petani Gagal Panen, PKS Sebut Seharusnya Ada Pemetaan Wilayah Terdampak
KH Husin berharap agar di Kalsel tidak ada yang mengungkit masalah tersebut, sehingga tidak muncul bibit-bibit radikal.
"Memang pengaruh dari luar cukup besar bisa memunculkan ini," ujarnya.
KH Husin Naparin menuturkan, masyarakat Kalsel dapat berpikir bijak dalam melihat segala persoalan di nasional, sehingga tindakan ke arah radikal itu tidak sampai terjadi.
Baca Juga: Ibadah Natal di Serambi Mekkah Berjalan Lancar, Sebut Toleransi Umat Beragama Warga Aceh Tinggi
"Orang kita inda bacakut (warga kita tidak ingin bertengkar), orang kita suka damai, orang Banjar itu tidak suka bersoal apalagi mahual orang (buat ribut dengan orang)," tuturnya.