Mobilitas Pengungsi Merapi Dipantau Satgas Covid-19, Imbau Tidak Kemana-mana Selama Liburan

- 27 Desember 2020, 10:29 WIB
Pengungsi Merapi Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta/
Pengungsi Merapi Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta/ /Antara/Victorianus Sat Pranyoto

PR CIREBON – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memantau mobilitas warga yang mengungsi untuk menghindari dampak erupsi Gunung Merapi.

Camat Cangkringan, Suparmono di Sleman pada Minggu, 27 Desember 2020 menjelaskan bahwa pemantauan pergerakan pengungsi dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus Corona di tempat pengungsian Glagaharjo.

"Pengawasan terhadap mobilitas pengungsi dewasa dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Glagaharjo," katanya.

Baca Juga: Biden Peringatkan Sikap Trump Memblok Bantuan Pandemi Bisa Menjadi Konsekuensi yang Menghancurkan

Menurutnya, pengungsi kelompok dewasa memiliki aktivitas yang cukup tinggi.

Karena itulah, setiap ada pengungsi yang selesai beraktivitas dan kembali ke barak pengungsian maka akan dilakukan penanganan sesuai SOP protokol kesehatan

"Sedangkan ternak sapi yang diungsikan di kandang penampungan ada sebanyak 166 ekor yang terdiri atas sapi perah dan sapi pedaging," ia mengungkapkan, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Sebagian warga laki-laki dewasa yang tinggal di tempat pengungsian, lanjutnya, harus mengurus ternak yang diungsikan di lapangan Desa Glagaharjo setiap hari.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Layanan Tes Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soetta Dibuka untuk Umum

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x