MUI Kalsel Sebut Radikalisme Muncul Akibat Masalah Agama yang Ditekan: Kita Harus Saling Rangkul

- 27 Desember 2020, 11:15 WIB
Ilustrasi Radikalisme.*
Ilustrasi Radikalisme.* /PMJ News

Ia juga mengajak semua masyarakat Indonesia agar berbuat demikian serta mementingkan persatuan dan kesatuan, sehingga negara ini bisa terus damai.

Jika ada pertentangan atau masalah, katanya, hendaknya diselesaikan dengan baik dan berkeadilan.

Baca Juga: Abdul Mu'ti: HRS Orang yang Lembut, Mungkin FPI Digunakan Kelompok Tertentu

Hal itu senada dengan yang diutarakan Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani, yang menyebutkan bahwa menjaga toleransi antar umat beragama dinilai menjadi salah satu tantangan bagi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Ia berharap agar Yaqut Cholil Qoumas bisa menjawab harapan publik terkait dengan aspirasi menteri untuk semua agama dan keyakinan.

"Saya ingin mengingatkan bahwa Menteri Agama adalah menteri untuk semua agama dan keyakinan," harap Ismail Hasani.

Baca Juga: Mobilitas Pengungsi Merapi Dipantau Satgas Covid-19, Imbau Tidak Kemana-mana Selama Liburan

Oleh karena itu, Ismail mengatakan salah satu tantangan yang harus dijawab Menag pengganti Fachrul Razi itu adalah memberikan pelayanan keagamaan baik itu dalam kegiatan keagamaan maupun juga pendidikan keagamaan untuk semua agama kepercayaan.

"Yang kedua, saya berharap menteri agama menjalankan kepemimpinan toleransi dan antikorupsi dan melayani. Jadi menjalankan kepemimpinan toleransi antikorupsi dan melayani," paparnya.

Ismail mengatakan isu toleransi sudah sejak lama menjadi tantangan pemerintah.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah