Sejumlah Tokoh Dapat Teror Robocall, Mardana Ali: Berapa Kali Saya Diteror, Ini Negara Hukum Beradab

9 Desember 2020, 08:06 WIB
Politisi fraksi PKS, Mardani Ali Sera menerima serangan teror robocall. /DPR RI/dpr.go.id

PR CIREBON - Melalui siaran pers dari pihak Polri terkait Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi.

Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bahwa keenam pengikut Habib Rizieq ditembak karena melakukan perlawanan.

Kemudian tindakan yang dilakukan oleh petugas Polda Metro Jaya dengan menembak mati enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang melakukan penyelidikan.

Kemudian seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun media sosial Twitter Politisi PKS Mardani Ali Sera,  setelah terjadi sebuah kejadian baku tembak dan mengeritik kejadian tersebut Ali Sera mengaku kini mendapatkan teror robocall pada Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Akhir Cerita Korban Penembakan FPI vs Polisi, Panglima Laskar: 5 Jenazah Dimakamkan di Megamendung

Tidak hanya itu, Mardani Ali Sera melalui cuitan di akun Twitter pribadinya membeberkan tindakan teror tersebut dan Mardani pun mengunggah tangkapan layar sebagai bukti beberapa nomor telepon asing yang menelponnya secara beruntun.

Diakuinya bahwa teror tersebut hampir tiap menit melakukan panggilan dengan nomer yang mana diketahui adalah teror robocall

"Sudah beberapa kali mendapatkan teror robotcall dari nomor luar. Yg terbaru per hari ini Hampir TIAP MENIT," cuit Mardani.

Baca Juga: Polisi Berhak Tegas ke Pelanggar Hukum, Dewi Tanjung: Jika Melawan, Bisa Tembak di Tempat

Atas perbuatan teror tersebut, anggota DPR RI Mardani Ali Sera mengaku sudah sangat geram terhadap oknum yang melakukan cara-cara tersebut.

"Siapapun pelakunya, cara-cara seperti ini tidak elok sebagai bangsa yg beradab dan Negara Hukum. Dan ternyata banyak teman lainnya yg juga mendapatkan teror seperti ini," sambung Mardani.

Dan setelah ditelusuri, ternyata tidak hanya Ali Sera saja yang mendapatkan teror tersebut, melainkan beberapa tokoh lain pun mendapatkan teroris yang sama.

Baca Juga: Pilkada 2020 Hari Ini, Perhatikan 4 Hal Berikut Sebelum Datang Ke TPS

Seperti halnya  politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang mengaku bahwa dirinya mendapatkan serangan teror robocall pada tanggal yang sama.

"Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr no random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini," tulis Fadli.

Dan dalam cuitan terpisah ternyata Fadli juga menyebut bahwa teror tersebut tak hanya dirinya yang mendapatkan teror robocall itu, melainkan Sekjen HRS Center pun mendapatkan hal yang serupa, Haikal Hassan mendapatkan serangan serupa.

Tidak hanya itu saja, lantas Fadli Zon pun mempertanyakan kejadian tersebut ke Menko Polhukam Mahfud MD.

"Pak @mohmahfudmd, cara2 teror robocall masih digunakan?," sambung Fadli Zon.

Baca Juga: Seniman Pemahat Gula dari Indonesia, Buat Ulang Rumah 'Home Alone' dari Roti Jahe

Meski tidak diketahui pasti apakah pertanyaan ke Mahfud MD tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah atau sekadar menyampaikan keluhannya.atas sebuah teror yang telah didapatnya.

Namun hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali dari Mahfud MD terkait laporan Fadli Zon tersebut.

Perlu diketahui bahwa robocall adalah sebuah modus kejahatan menggunakan nomor samaran.

Yang mana pengguna dapat memalsukan nomor ponsel yang masih aktif, seolah-olah panggilan dari robot, yang biasanya dikaiktkan dengan kampanye politik atau situasi darurat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler