Teror Pembunuhan di Sigi Sulteng, Polri Imbau Masyarakat Tetap Tenang: Kita akan Ikut Patroli

- 30 November 2020, 07:24 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. /ANTARA/HO-Polri/ANTARA

PR CIREBON – Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas dibunuh diduga kelompok teroris. Keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Kelompok teroris tersebut diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yang sebelumnya didirikan oleh teroris Santoso.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Satgas Tinombala diterjunkan untuk mengusut kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tersebut, dan mengimbau warga agar tenang.

Baca Juga: Istana Kecam Pembunuhan Satu Keluarga di Sulteng, Mahfud MD: Satgas Tinombala Sedang Mengejar Pelaku

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu, 29 November 2020, mempersilakan masyarakat sekitar terjadinya peristiwa itu untuk beraktivitas seperti biasa karena aparat keamanan akan berjaga.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang karena TNI dan Polri akan ikut patroli dan akan bersama-sama dengan masyarakat, silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa. TNI dan Polri akan membantu dan memberikan rasa aman disana," ungkap Argo.

Hingga saat ini, tuturnya, aparat keamanan masih melakukan tahap-tahap lanjutan untuk membuat kasus tersebut terang, di antaranya Detasemen Khusus Antiteror Polri (Densus 88) melakukan penyelidikan dan penyidikan serta pengejaran terhadap pelaku.

Baca Juga: RS Ummi Bogor Diminta Tes Swab ke Seluruh Pasien Dirawat, Bima Arya: Demi Melindungi Warga Bogor

Sementara penerjunan personel TNI dapat dilakukan apabila dibutuhkan dalam Operasi Tinombala. Dia berharap kejadian tidak berperikemanusiaan seperti itu tidak akan terulang, apalagi sekitar dua pekan lagi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akan dilangsungkan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x