PR CIREBON – Ustad Maman selaku Panglima Laskar Pembela Islam DPP Front Pembela Islam (FPI) menyatakan lima jenazah laskar dimakamkan di Megamendung, Bogor.
"Satu jenazah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan sendiri," kata Maman di Petamburan, Rabu, 9 Desember 2020 dini hari, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Terhitung lima jenazah laskar FPI yang dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).
Baca Juga: Waduh! Calon Walkot Jakpus Usulan Anies Baswedan Dicecar Soal Revitalisasi Tanah Abang, Ini Jawabnya
Sementara itu, jenazah Muhammad Reza (20) dimakamkan oleh pihak keluarga.
Seperti yang diagendakan, tutur Maman, tiba di Megamendung, jenazah kembali dishalatkan dan langsung dimakamkan.
Sebelumnya keenam jenazah laskar FPI itu dibawa ke Markaz Syariah Petamburan, usai diautopsi di RS Polri selama lebih kurang 30 jam.
Keenam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas bakutembak dengan polisi, tiba di Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Baca Juga: Sesalkan Pakar Sebut Aparat Buat Judicial Killing ke Laskar FPI, HNW: Komnas HAM Segera Bentuk TPF
Kedatangan ambulans pertama pembawa jenazah tiba sekitar pukul 20.45 WIB. Ambulans terakhir tiba sekitar pukul 22.49 WIB.
Tiap-tiap ambulans pembawa jenazah yakni ambulas pertama membawa jenazah Andi Oktiawan (33). Ambulans kedua membawa Faiz Ahmad Syukur (22).
Mobil ambulans ketiga membawa Ahmad Sofiyan alias Ambon (26). Ambulans keempat membawa Muhammad Suci Khadavi (21).
Mobil kelima membawa jenazah Lutfi Hakim (25) dan ambulans keenam membawa jenazah Muhammad Reza (20).
Ketika sampai di Petamburan, keenam jenazah itu dimandikan, dikafani dan dishalatkan kembali.
Baca Juga: Dua Narasi Berbeda Soal Penembakan 6 Laskar FPI, Syarief Hasan: Sikapi Secara Bijak, Tanpa Masalah
Keenam pengawal Muhammad Rizieq Shihab (MRS) sebelumnya dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek, kawasan Karawang, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020 dini hari.
Sejumlah petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50.
Baca Juga: Terbongkarnya Dua Kasus Korupsi Diapresiasi, ILUNI UI: KPK Jaga Kepercayaan, UU Baru Tak Melemahkan
Peristiwa berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yg diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.
Fadil mengatakan terdapat 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah enam rekannya ambruk, empat orang sisanya melarikan diri.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dari pihak kepolisian, hanya ada kerugian materi dari sebuah kendraaan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan.***