Network
SABACIREBON - Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI) kembali akan mengelar aksi demo di depan Ponpes Al Zaytun. Rencanya demo tersebut akan mereka lakukan pada Kamis 20 Juli 2023.
Rencana aksi tersebut sebagai buntut dari lambannya proses hukum saat ini kepada orang nomor satu di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Koordinator Umum (Kordum) ASRI, Sholihin, menyebutkan, aksi sebagai bentuk keprihatinan bahwa Indonesia ini negara hukum seharusnya diperlakukan sama seperti kasus penistaan agama yang lain.
Baca Juga: Satnarkoba Polres Majalengka Sita Ribuan Obat Keras Hasil Operasi di Bulan Mei Hingga Juli 2023
"Seharusnya berlaku sama pada siapapun, dimana pelaku tidak pidana penista agama di berbagai tempat atau nama yang lain, Bareskrim lebih cepat penanganannya. Tapi kenapa kasus Panji Gumilang atau Al Zaytun ini terkesan lambat," kata Sholihin saat di Konfirmasi media, Senin 18 Juli 2023.
"Penanganannya dan seperti inilah menjadi keprihatinan dari seluruh aliansi santri , alumni'dan juga masyarakat Indramayu," sambungnya.
Desakan ASRI ingin cepat Panji Gumilang di adili dan dihukum sebagai mana pelaku penistaan agama yang lainnya.
Baca Juga: Catatan Ilham Bintang - Momen aktor Deddy Mizwar raih gelar doktor
"Sepanjang komitmen kami dan masyarakat Indramayu, kalau tidak ada ketegasan dan kemajuan dari Bareskrim dalam penanganannya, maka kami akan turun ke jalan dengan membawa massa 1000 orang," ujarnya.
Selanjutnya, sebagai mana surat yang di layangkan di Polres Indramayu massa akan berkumpul pada Pukul 08.00 WIB di islamic Centre Indramayu, pada Kamis 20 Juli 2023.
Dari situ mereka akan bergerak menuju Alun-alun Haurgeulis dan langsung berangkat menuju Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Baca Juga: Bupati Majalengka Ucapkan Belasungkawa Pada Jemaah Haji Asal Majalengka yang Wafat di Tanah Suci
Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, terkait rencana aksi unjuk rasa ASRI, Ia meminta agar dilakukan damai untuk menjaga kondusifitas.
"Kita serahkan semua kepada penegak hukum yang sudah bekerja semaksimal mungkin terkait masalah Al Zaytun, dan itu sudah terlihat progresnya. Makanya saya minta agar aksi tersebut kalau bisa tidak dilakukan," pintanya.***
