Lebih Praktis dan Aman dari Uang Palsu, Cirebon Rintis Pembayaran Zakat dengan Layanan QRIS

- 14 Maret 2020, 18:25 WIB
Pengurus DKM di Ciayumajakuning, mengikuti Kegiatan seminar optimalisasi dan digitalisasi.
Pengurus DKM di Ciayumajakuning, mengikuti Kegiatan seminar optimalisasi dan digitalisasi. /Egi Septiadi /PRMN

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 25 orang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Ciayumajakuning, didorong Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon, untuk bisa menggunakan sistem QRIS pada pengelolaan Ziswaf di masing-masing DKM.

Sistem Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) ini, dinilai akan lebih mempermudah pada DKM, dalam mengelola sistem Ziswaf (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf).

Kepala Perwakilan BI Cirebon Bakti Arkanta menjelaskan, dari beberapa DKM yang ada di Ciayumajakuning, baru satu DKM yang menggunakan sistem QRIS tersebut.

Baca Juga: Merangkak hingga Hampir 200 Kasus, Muhyiddin Beberkan Langkah-langkah Malaysia Tangani Virus Corona

"Dan kali ini kami mengumpulkan sekitar 25 DKM-DKM, agar mereka dapat ikut menggunakan QRIS seperti apa yang dilakukan oleh DKM At-Taqwa Kota Cirebon ini, " ungkap Bakti kepada sejumlah wartawan disela-sela Seminar Optimalisasi & Digitalisasi Dana Ziswaf, dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, bertempat di Gedung At-Taqwa Islamic Center Jumat 13 Maret 2020.

Bakti berharap para pengurus DKM dapat mengumpulkan dana Ziswaf dengan aplikasi QRIS, karena melihat dana Ziswaf sendiri di tingkat nasional ada sekita 217 Triliun, dan baru terealisasi 2-4 persen.

Bakti menambahkan sehingga dengan menggunakan QRIS potensi Ziswaf bisa meningkat lagi, sehingga persentasinya bisa mencapai diatas sepuluh persen.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Bocah SD di Pontianak Sempat jadi Korban Penculikan, Berhasil Kabur hingga Tangannya Patah  

"Keuntungannya ketika menggunakan aplikasi QRIS ini, mereka para DKM tidak perlu menghitung uang tunai lagi, jadi semuanya sudah masuk rekening, " ungkap Bakti.

Bakti menjelaskan semua transaksi itu sudah masuk rekening, mereka tidak perlu takut lagi ketika ada setoran uang palsu mereka tidak usah takut.

Disamping itu dalam pekan QRIS juga ingin mengubah para Muzaki yang masih menggunakan pembayaran zakat manual, agar bisa beralih ke QRIS.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Presiden Joko Widodo Sengaja Angkat 9 Menteri Alumni UGM Guna Tutupi Rahasianya

"Disamping itu kami juga mendorong agar penerima zakatnya, sama bisa merubah pola pikir manual kepada sistem digital dengan sistem QRIS ini, " target Bakti.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Cirebon, Drs. Sumantho mendukung dengan adanya ajakan dari Bank Indonesia untuk penggunaan sistem pembayaran berbasis digital.

Terlebih sekarang marak merebaknya virus corona, yang diduga bisa juga penularannya dari uang manual.

Pemerintah Kota Cirebon ke depannya akan menerapkan sistem nontunai, karena lebih praktis.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah