Kurang Mendapat Perhatian, Guru Honorer Cirebon akan Temui Presiden Joko Widodo saat Rakernas

- 11 Februari 2020, 20:52 WIB
GURU Honorer.*/DOK. PR
GURU Honorer.*/DOK. PR /

PIKIRAN RAKYAT - Para guru honorer yang tidak bisa ikut seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), jumlahnya cukup besar. Tidak terakomodasi karena terbentur aturan membuat para guru honorer hanya gigit jari.

Tenaga honorer banyak yang memasuki usia lebih dari 35 tahun. Dengan dasar itulah, para guru honorer ini akan melakukan aksi damai di Jakarta.

Kedatangan para guru honorer ke Jakarta tak lain adalah untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Mereka bertemu untuk menyampaikan keluhan para guru honorer yang sudah mengabdikan diri selama puluhan tahun ini.

Baca Juga: Ditetapkan Negatif Virus Corona, WNA asal Tiongkok Masih Dipantau Pihak RSD Gunung Jati Cirebon

Wakil Ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori 35 Plus Wilayah X Jawa Barat, Maman Surahman mengaku akan mengirimkan personel honorer dari Kabupaten Cirebon.

Tenaga honorer menurutnya akan dikirim sebanyak-banyaknya tersebut mendatangi Presiden Joko Widodo pada saat Rapat Kerja Nasional di Jakarta 20 Februari 2020 mendatang.

"Kita akan sampaikan tuntutan agar kami yang terhambat umur bisa diakomodasi. Dari Cirebon setiap kecamatan akan mengirimkan perwakilan. Setidaknya 500 orang akan datang ke Jakarta," kata Maman Surahman seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kabar Cirebon.

Baca Juga: Diperankan Aktor Tampan, 3 Drama Korea yang Akan Buat Jatuh Cinta pada Kecerdasan Buatan

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh Luthfi mengaku sangat mendukung perjuangan para guru honorer yang berangkat ke Jakarta pada 20 Februari 2020 mendatang.

"Kami dukung. Semoga perjuangan teman-teman bisa jadi PNS dipermudah dan diperhatikan dengan mudah oleh Presiden. Apalagi karena tidak masuk K2 lantaran usianya di atas 35 tahun," kata Luthfi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x