Oknum Guru di Cirebon Diduga Cabuli Puluhan Muridnya, Orang Tua: Modus Ancam Nilai dan Sebut Perintah Nabi

12 Februari 2023, 20:33 WIB
Para oramg tua korban anaknya diduga divabulinoknum gurunya. Mereka ramai-ramai datangi kantor desa/andik sc prmn /

SABACIREBON-Puluhan siswi madrasah di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh gurunya sendiri, OB (40).

Tak terima anaknya menjadi korban pencabulan, lantas para orang orang tua keluarga para korban, ramai-ramei menggeruduk kantor desa setempat, Jumat 10 Februari 2023.

Di antara mereka, bahkan ada yang sambil membawa anaknya yang menjadi korban. Para orang tua pun kemudian mendesak agar oknum guru tersebut dihukum seberat-beratnya untuk memberi efek jera.

Baca Juga: Pemkot Bandung kini tengah Bertekad Meraih Penghargaan Opini WTP 5 Tahun Berturut-Turut

"Jumlah korban diperkirakan lebih dari 20 anak. Tapi jumlahnya masih mungkin bertambah, karena masih banyak anak yang belum terbuka. Intinya kedatangan kami saat ini, mau agar pihak desa memfasilitasi kami untuk menempuh jalur hukum," kata Wisnu salah satu orang tua korban saat mendatangi kantor desa seraya diamini orang tua lainnya.

Kedatangan para orang tua korban saat itu diterima langsung Kuwu Desa Pasindangan, Bowo Wicaksono, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas serta perwakilan BPD setempat.

Menurut Enci, orang tua korban lainnya, aksi bejat oknum guru tersebut, diduga sudah berlangsung cukup lama. Namun para orang tua baru mengetahui 3 hari lalu setelah sejumlah anak mengundurkan diru enggan ke madrasah lagi.

Baca Juga: Sebut Shin Tae-yong Badut karena Jadi Bintang Iklan, Pelatih Persija Ini Akhirnya Minta Maaf

"Setelah didesak, akhirnya anak-anak mengungkapkan apa yang mereka alami. Yaitu diduga dicabuli oleh OB gurunya sendiri. Mereka ada yang dipegang pantatnya atau harus mau pegang anunya," paparnya.

Yang mengagetkan, dalam melakukan aksinya tersebut, OB akan memberi nilai jelek kalau korbannya tidak menurut. Bahkan disebut-sebut Ia mengaku hal itu merupakan perintah nabi.

Sementara itu, menanggapi peristiwa tersebut, Kuwu Desa Pasindangan, Bowo W, mengaku baru mendapat laporan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Real Madrid Sabet Juara Piala Dunia Antar Klub untuk Kelima Kalinya

"Karenanya hari ini mencoba kita mediasi dengan disaksikan pihal desa, babinkamtibmas, babinsa dan BPD. Sedangkan karena pertimbangan lain, guru tersebut tidak kita hadirkan," ujar Bowo usai menerima para orang tua korban kepada sabacirebon.com.

Ia menyebutkan, pada pertemuan tersebut pihaknya mempersilahkan orang tua korban inginnya seperti apa. Termasuk jika harus memilih jalur hukum, pihaknya mendukung.

"Hanya saja, jika ingin menempuh jalur hukum, para orag tua korban harus membuat laporan polisi dulu. Ini sesuai arahan dari petugas, karena itu akan menjadi dasar tindaklanjutnya,"katanya.

Baca Juga: Begini Prediksi Vonis Fredy Sambo, Menurut Prof Solehuddin, Senin besok

Terpisah saat dihubungi melalui telepon selulernya, OB yang dituduh para orang tua korban tidak memberikan responnya. Meski sempat diangkat, tapi tidak berbicara sedikitpun untuk kemudian sambungan teleponnya terputus.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler