Wacana Diperpanjang, Kadisdik Kota Cirebon: Hoaks, Belum Ada Penambahan Waktu Belajar di Rumah

25 Maret 2020, 17:39 WIB
Sejumlah siswa SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon, pamit usai mengikuti pelatihan kepemimpinan.* //PR/ EGI SEPTIADI
PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Cirebon mengimbau kepada setiap orang tua untuk membimbing anaknya belajar di rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona. Untuk aturan perpanjangan waktu belajar di rumah, hingga kini masih belum keputusan adanya perpanjangan waktu.
 
Meski demikian, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menjelaskan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon telah melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
 
Baca Juga: Lockdown di Malaysia Diperpanjang, Perbankan Tawarkan Penangguhan Pembayaran Pinjaman
 
“Salah satunya memutuskan anak sekolah untuk belajar di rumah di bawah bimbingan orangtua mereka,” ungkap Azis, Rabu 25 Maret 2020.
 
Masa belajar di sekolah tersebut telah ditentukan yaitu selama 14 hari, terhitung sejak 16 hingga 29 Maret 2020. Hingga kini, lanjut Azis, masa belajar di rumah masih belum berubah sambil menunggu kondisi terakhir perkembangan penyebaran virus covid-19 di Kota Cirebon.
 
Baca Juga: Terkait Perkembangan Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Beberkan Empat Kluster Penyebaran 
 
Sementara itu, mengenai adanya pesan berantai melalui sejumlah grup whatsapp yang menyatakan jika Wali Kota Cirebon telah menandatangani perpanjangan libur anak sekolah hingga 19 April 2020, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono mengungkapkan jika informasi tersebut tidak benar. 
 
"(Masa perpajangan libur sekolah, red.) Hoax,” ungkap Irawan, Selasa, 24 Maret 2020.
 
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Obat Avigan untuk Tangkal Virus Corona Dapat Membunuh Janin?
 
Irawan juga menyayangkan banyaknya informasi tidak benar yang beredar terkait dengan penyebaran virus covid-19. 
 
Untuk itu, Irawan meminta kepada setiap orang, khususnya orangtua murid, untuk tidak langsung mempercayai dan menanyakannya terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang, sebelum menyebarkan ulang informasi yang belum tentu benar.***
 
Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler