Gempa Mengguncang Kuningan Jawa Barat, Diduga Sesar Aktif Ciremai

- 18 November 2020, 09:35 WIB
Ilustrasi gempa. /
Ilustrasi gempa. / /Pikiran-Rakyat/


PR CIREBON - Gempa tektonik bermagnitudo 3,1 pada kedalaman enam kilometer terjadi di wilayah Kuningan pada Selasa, 17 November 2020, pukul 23.21.36 WIB.

Sesar Ciremai yang diduga kuat tersebut merupakan salah satu sesar aktif.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, Sesar Ciremai merupakan sesar aktif. Sesar ini memiliki magnitudo tertarget mencapai 6,5 dengan laju geser 0,1 milimeter per tahun.

Baca Juga: Survei Tunjukkan Mayoritas Masyarakat Indonesia Bersedia Menerima Vaksin Covid-19

Sebelumnya, di wilayah tersebut juga terjadi gempa berkekuatan 2,9 yang mengguncang wilayah Kuningan, Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong pada 29 September 2019 lalu.

Gempa juga terjadi pada 8 Februari 2018 dengan kekuatan 3,1 dan pada 25 Juni 2019 dengan kekuatan 2,6.

"Berdasar catatan sejarah, wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik pada 1947, 1955, dan 1973," kata Daryono, 18 November 2020.

Baca Juga: Jimly Asshiddqie: Hentikan Ceramah Bersifat Menantang dan Penuh Kebencian, Harusnya dengan Hikmah

Gempa yang terjadi Selasa malam, diduga kuat akibat dari aktivitas Sesar Ciremai. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Analisis BMKG menunjukkan episenter gempa  terletak pada koordinat 6,9 LS dan 108,47 BT, tepatnya di darat pada jarak 8 km, arah barat laut Kabupaten Kuningan.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake), yang diduga kuat akibat aktivitas Sesar Ciremai.

Baca Juga: Sepuluh Paus Sirip Ditemukan Mati Tidak Wajar di Pantai Prancis dalam Satu tahun Terakhir

Selain itu, jika memperhatikan lokasi episenter tampak lokasinya tepat berada di sebelah timur lereng Gunung Ciremai.

Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap), dan berdasarkan laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa gempa ini dirasakan di wilayah Kuningan, Cigugur, Cibulan, dan sekitarnya.

Dengan Skala Intensitas II MMI, di mana guncangan dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Penyidik Akan Panggil Rizieq Shihab Terkait Penyelenggaran Acara yang Menimbulkan Kerumunan Massa

Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan, yang mungkin saja terjadi sebagai dampak dari gempa tersebut.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan hingga Rabu pagi, karenanya masyarakat diimbau untuk tetap tenang.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x