Network
PR CIREBON - Kementerian Sosial RI mempercepat dan meningkatkan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahap III untuk mencapai target realisasi 100 persen pada Oktober 2020.
Kemensos menargetkan penyaluran bantuan sosial beras dapat diterima bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia.
Menurut data, realisasi bantuan sosial beras dari gudang Bulog per 13 Oktober 2020 baru menyentuh angka 64 persen di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Hati-hati Gelaja Norovirus, Gejalanya Sama Seperti Keracunan Makanan
Guna memastikan hal tersebut, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto mengecek langsung ke Gudang Bulog Gedebage Bandung untuk melihat stok BSB.
Nantinya, stok bansos beras tersebut akan segera disalurkan pada tahap III kepada KPM PKH di Wilayah Jawa Barat.
Menurutnya, penyaluran bansos beras di wilayah Jawa Barat telah terealisasi 70 persen untuk alokasi Agustus sampai Oktober.
Baca Juga: 20 Persen Responden Belum Tahu Kuota Internet Gratis Kemendikbud, ASI Sebut Sosialisasi Harus Masif
Penyaluran bansos dilakukan oleh transporter PT Bhanda Ghara Reksa bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pendamping PKH dan aparat setempat dalam proses penyaluran kepada KPM PKH.
Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH) Bandung, Nandang menjelaskan bahwa penyaluran BSB di lapangan berjalan lancar dan masyarakat yang mendapatkan bantuan sangat senang juga bersyukur saat menerima BSB.
"Untuk di kabupaten Bandung jumlah KPM PKH 124.215 keluarga," ucap Nandang, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Apresiasi Inisiatif Presiden Soal UU Ciptaker, Bamsoet Harap Para Menteri Lakukan Hal yang Sama
Di akhir kunjungan, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto berdiskusi langsung di Kantor Bulog Cimapokolan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran BSB.
Pihak yang terlibat tersebut antara lain Perum Bulog sebagai penyedia Beras, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) sebagai Transporter, Dinas Sosial Kabupaten/kota dan para pendamping PKH.
"Saya kira penyaluran seluruh Indonesia sudah bagus, Bulog pun sudah berpengalaman, kita mencatat ada sentuhan berbeda untuk BSB jika dibandingkan dengan pemberian bantuan tunai. Semua bersyukur dan senang terutama para penerima bantuan. Mudah-mudahan minggu depan bisa mencapai 80 persen untuk wilayah Jawa Barat," ujar Edi Suharto.
Baca Juga: Diperkuat Perpres, Pilkada Serentak 2020 Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Bantuan sosial beras dinilai cukup efektif membantu masyarakat dan sebagai percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.***
