Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika akan terus membersihkan kabel FO yang semrawu

- 23 Juni 2022, 19:24 WIB
 
 
 
SABACIREBON - Dalam pelaksanaan ibadah haji, ada pekerjaan ibadah yang yang harus dilakukan jemaah.
 
Pekerjaan ibadah itu berupa umrah dan haji itu sendiri.  Terdapat beberapa perbedaan pekerjaan antara umrah dan haji.
 
Ada tiga macam cara untuk melakukan pekerjaan ibadah itu. 
 
Ada yang disebut dengan Tamattu, yakni jemaah mengerjakan ibadah umrah  dahulu, baru kemudian melakukan ibadah haji. 
 
 
Caranya, sebelum menuju Mekkah jemaah sudah berpakaian ihram dan berniat umrah dari miqat yang telah ditentukan sebagaimana syariat agama.
 
Tiba di Mekkah langsung melakukan tawaf, sai dan tahalul atau memotong rambut. Ibadah umrah pun selesai.
 
Jemaah kembali ke pemondokan dan bisa mengganti pakaian ihramnya dengan pakaian biasa.
 
Saatnya pelaksanaan ibadah haji, jemaah berpakaian ihram lagi dan berniat haji dari pemondokan.
 
 
Kemudian berangkat menuju Mina, wukuf di Arah, mabit di Mudzalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, tawaf ifadah, tahalul.
 
Tamattu bisa diartikan senang senang. Karena setelah melaksanakan umrah bisa melepas pakaian ihramnya, sehingga terbebas dari larangan larangan ihram.
 
Bagi jemaah yang melaksanakan ibadah haji secara tamattu harus membayar denda atau dam berupa seekor domba atau kambing.
 
Cara lainnya disebut ifrad. Yakni melalukan pekerjaan ibadah haji terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan ibadah umrah.
 
 
Setibanya di Mekkah, jemaah yang melaksanakan haji ifrad, melakukan tawaf, sai,  tetapi tidak melakukan tahalul.
 
Selesai melakukan tawaf dan sai, jemaah harus berpakaian ihram terus sampai pelaksanaan ibadah haji.
 
Selama berpakaian ihram, jemaah haji terkena ketentuan ketentuan dan larangan.
 
Oleh karenanya jemaah haji ifrad tidak terkena dam atau denda memotong hewan.
 
 
Cara beribadah haji yang ketiga adalah qiran. Yakni melaksanakan ibadah haji berbarengan dengan ibadah umrah.
 
Sebagian besar jemaah haji Indonesia melaksanakan ibadah haji dengan cara tamattu. 
 
Sebagian kecil melaksanakan dengan cara ifrad. Jemaah haji yang melaksanakan ifrad biasanya berasal dari pesantren pesantren.
 
Sedangkan beribadah haji dengan cara qiran, kurang familier di kalangan jemaah  haji Indonesia.***
 
 
 
 
 
ReplyForward
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: figh islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x