Bimbingan dan Diskusi Ibadah Haji di Mekkah dari Mulai Tawaf hingga Buang Angin

- 22 Juni 2022, 13:10 WIB
Panitian Penyelenggara Ibadah Haji terus membimbing jemaah haji di Mekah agar bisa jadi haji mabrur./pikiran-rakyat.com
Panitian Penyelenggara Ibadah Haji terus membimbing jemaah haji di Mekah agar bisa jadi haji mabrur./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Pencapaian haji mabrur merupakan cita cita utama seluruh jemaah haji.
 
Salah satu syarat mendapatkan haji mabrur adalah terlaksananya peribadatan haji sesuai aturan fiqh atau syariat.
 
Jemaah haji Indonesia berlatar belakang status sosial berbeda dan bermacam macam.
 
 
PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji)  Indonesia memberikan perhatian khusus tentang peribadahan haji ini.
 
PPIH sudah menetapkan program untuk membantu jemaah haji selama berada di Arab Saudi.
 
" Tiap hari konsultan ibadah keliling hotel hotel. Biasanya dua kloter atau ratusan jemaah kami kumpulkan dan berdiskusi bareng konsultan," kata Petugas Bimbingan Ibadah Sektor 3 Daker Mekkah, Hadi M Musa Said, di Hotel Arrayann Al Nahdi Mekkah, Selasa, 21 Juni 2022.
 
 
Saat diskusi, bahasan materi bisa berkembang. Dari mulai fiqh haji, kesehatan, sampai solusi bagi yang buang angin saat berada di Masjidil Haram.
 
Beragam masalah fiqh yang banyak ditanyakan tentang tawaf. Mulai hukum tawaf tanpa berwudlu hingga cara menahan buang angin. 
 
Ada juga jemaah yang bertanya tentang tawaf tanpa berpakaian ihram dan tawaf di lantai dasar. 
 
"Untuk tawaf di lantai dasar, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah haji mengenakan kain ihram. Ini tidak bisa ditawar," kata KH Aris Nikmatullah.
KH Aris Nikmatullah adalah kiyai salah pengasuh di Pondok Pesantren Bunten Cirebon.
 
 
KH Aris mendapat giliran tugas membimbing diskusi karena sebagian besar jemaah yang hadir dari kloter asal Lampung. 
 
Banyak santri yang mondok di Pesantren Buntet, berasal dari Lampung. Oleh karenanya, KH Aris Nikmatullah sedikit banyak mengenal karakter orang Lampung.
 
"Pendekatan daerah karena setiap daerah memiliki karakter berbeda" ujar Hadi tentang pembagian tugas pembimbing ibadah haji.
 
 
Program bimbingan haji yang diadakan PPIH disambut antusias dan posotif oleh jemaah haji.
 
Syahrim misalnya. Syahrim, jemaah haji asal lampung sampai beberapa kali mengikuti acara diskusi. Syahrim hadir walau di acara kloter lain.
 
Syahrim mengaku dari diskusi itu mendapat solusi bila batal wudlu saat berada di Masjidil Haram. 
 
 
"Saya jadi tahu lokasi tempat wudlu terdekat," kata Syahrim.
 
Respon positif juga disampaikan Supatmi, jemaah haji asal Purbolinggo.
 
"Banyak tambahan ilmu termasuk masalah kesehatan selama di Arab Saudi," ujar Supatmi.***
 
 
 
 
ReplyForward
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x