Mantan Dubes RI di Ukraina Yudi Krisnandi Jawab Kontrovesi Perang Ukraina VS Rusia Lewat Semi Novel

- 22 Juni 2022, 09:51 WIB
Mantan Duta Besar Indonesia dan Ukraina, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi saat peluncuran buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina, di Aula Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Selasa 21 Juni 2022. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud
Mantan Duta Besar Indonesia dan Ukraina, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi saat peluncuran buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina, di Aula Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Selasa 21 Juni 2022. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud /

SABACIREBON - Perihal invasi militer Rusia ke Ukraina Februari lalu hingga perkembangannya kini, masih banyak dipertanyakan banyak orang.

Sejauh ini apa yang menjadi alasan Rusia menyerang tetangganya, Ukraina juga belum banyak yang memahaminya.

Berbagai penafsiran, pandangan dan pendapat tentang terjadinya perang Ukraina vs Rusia memang banyak bermunculan di berbagai media, baik media massa  maupun media sosial.

Tapi tetap saja hal itu belkum dapat  menjawab secara utuh, terang dan mudah dipahami oleh sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.

Namun alhamdulillah, kontroversi terkait perang Ukraina vs  Rusia dari berbagai perspektif itu kini bisa mudah untuk dimengerti mnelalui    sebuah sebuah buku yang diterbitkan dalam bentuk semi novel ditulis  mantan Dubes Indonesia untuk Ukraina, Prof Dr Yuddy Chrisnandi.

Baca Juga: Negara-negara Asia Berebut Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Siapa Saja Mereka?

Buku ini diberi judul, 'Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina' yang berisi memoar pengalaman Yuddy saat menjadi Dubes di Ukraina. Bahkan diperinci sejak kedatangan Yuddy, pada 21 April 2017, hingga dia mendarat kembali di Indonesia pada 31 Oktober 2021.

"Buku ini adalah buku ilmiah, meski buku ini bertutur layaknya novel, namun di dalamnya juga terdapat sejarah Ukraina. Termasuk juga sejarah hubungan Indonesia dan Ukraina, namun intinya buku ini adalah pengalaman saya saat menjadi duta besar di sana," kata Yuddy seusai peluncuran buku tersebut, di Kantor Pikiran Rakyat,  Selasa, 21 Juni 2022.

Menurut Yuddy, ke depan buku ini diharapkan mampu juga dijadikan sebagai panduan para mahasiswa hubungan internasional. Termasuk juga panduan bagi para diplomat untuk mengetahui kebudayaan di sana.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x