Rapid Test Virus Corona di Bandung Raya dan Bodebek, Simak Tiga Kategori yang Disasar

- 24 Maret 2020, 15:03 WIB
PERANGKAT rapid test untuk mendeteksi virus corona.*
PERANGKAT rapid test untuk mendeteksi virus corona.* /Antara/

“Tolong disosialisasikan bahwa tes masif ini bukan untuk semua orang. Ini adalah uji petik untuk mencari peta persebaran,” ujar Kang Emil saat memimpin video conference Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes Covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Senin, 23 Maret 2020.

“Sehingga kepada warga Jawa Barat, jika Anda sehat tidak perlu tes, kecuali Anda sehat tapi masuk dalam kategori yang berinteraksi sosial-massa. Kalau tidak masuk dalam ketiga kategori tadi, maka tidak usah panik tinggal di rumah saja, sosial distancing. Tidak perlu khawatir harus di tes ini dan itu kecuali tiga kategori tadi,” tambah Kang Emil seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Pemprov Jabar pada 24 Maret 2020.

Baca Juga: Doa Kim Jeffrey di Ulang Tahunnya: Sepak Bola, Keluarga, dan Corona

Kang Emil memaparkan tes masif yang akan dilakukan berupa RDT (Rapid Diagnose Test) bagi Kategori B dan C secara drive-through (drive thru) mulai Rabu mendatang.

Sedangkan, kategori A tidak dilakukan secara drive thru, tetapi dikombinasikan dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) secara door-to-door di rumah sakit rujukan ODP dan PDP di daerah masing-masing.

Pelaksanaan tes masif Covid-19 ini ditujukan untuk mencari peta persebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran agar bisa dilakukan tindak lanjut medis.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Virus Corona Dapat Bertahan Selama Delapan Jam di Udara? Tinjau Kebenarannya

“Proses drive-through ini akan dilaksanakan paling cepat Rabu. Sehingga sambil menunggu drive-through, para kepala daerah bisa melakukan tes masif ini kepada kategori A di wilayahnya masing-masing,” ujar Kang Emil.

Lebih lanjut, Kang Emil menerangkan bahwa tes itu akan menggunakan darah yang akan mengeluarkan hasil hanya dalam hitungan belasan menit. Alat-alat tes ini akan dikirim ke kota-kota yang memasok TKI dan TKW, seperti Majalengka, Indramayu, dan Sukabumi.

“Alat tesnya itu menggunakan darah. Jadi darah di tes dalam sebuah alat, dalam hitungan 15 menit hasilnya akan keluar. Alat ini akan dikirimkan secukupnya ke daerah-daerah termasuk Majalengka, Indramayu, dan Sukabumi untuk mengetes Kategori A. Misalkan Indramayu ada TKI atau TKW baru datang, kejar orangnya lalu lakukan tes (dengan alat) yang kami kirim,” tutur Kang Emil seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Pemprov Jabar pada 24 Maret 2020

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, 4 Balita di Cirebon Berstatus PDP Virus Corona

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x