Network
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) mengajak anggota Ormas, LSM dan Komunitas untuk membuka usaha.
Hal itu diungkapkan Kang Emil di acara Jambore Ormas, LSM dan Komunitas se-Jawa Barat di SOR Arcamanik Kota Bandung pada Selasa, 10 Maret 2020.
Menurut Kang Emil, tidak lama akan dilaunching satu ormas satu usaha.
Baca Juga: Penyanyi Senior Rama Aiphama Tutup Usia
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa memberdayakan Ormas, LSM dan Komunitas untuk mandiri ekonomi ditujukan untuk menambah bantuan dalam produktivitas Jabar dan agar mereka tidak lagi mengandalkan dana APBD.
Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil merasa Ormas, LSM dan Komunitas dapat berdaya mandiri sendiri, tanpa bayang-bayang APBD lagi. Terlebih APBD Jabar hanya berkekuatan sepuluh persen.
"Tujuannya agar ormas, LSM dan Komunitas ini bisa mandiri tidak hanya mengandalkan APBD. Karena APBD itu kekuatannya hanya 10 persen," katanya.
Lebih lanjut, dituturkan Kang Emil bahwa kapasitas Ormas, LSM dan komunitas yang ada di Jawa Barat cukup potensial. Mereka akan dapat mengembangkan jenis usaha tertentu yang skillnya sudah ada.
"Nanti jenis usahanya disesuaikan dengan keahlian para anggota ormas yang bersangkutan," jelasnya.
Kang Emil menilai satu ormas satu usaha itu akan mengoptimalkan kapasitas ormas. Selain itu, juga membuka kesempatan lapangan kerja baik untuk anggota ormas maupun diluar anggota.
Dalam acara Jambore tersebut, Kang Emil juga menyatakan bahwa potensi ormas, LSM dan komunitas di Jawa Barat cukup besar.
Bahkan, Kang Emil mengibaratkan kekuatan Ormas Jabar dengan kekuatan penta helix yang bila dihitung akan lebih meningkatkan ekonomi Jabar.
"Ormas ini kan seperlimanya dari kekuatan penta helix yang saya sebutkan. Jadi bisa dihitung kekuatannya jika mereka berdaya secara ekonomi" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Jabar Herri Hudaya menyampaikan pandangannya.
Ia memaparkan bahwa jumlah ormas, LSM dan komunitas yang terverifikasi di Jabar sebanyak lebih dari 1200.
"Bayangkan potensi anggotanya, satu ormas ada yang anggotanya lebih dari satu juta. Jadi kalau mereka memiliki usaha, akan sangat besar keuntungannya secara ekonomi" tutup Herri mengakhiri penjelasannya.***
