Cek Fakta: Sebelum Gempa Bumi 5 Magnitudo, Angin Puting Beliung Robohkan Rumah Warga dan Fasilitas Publik di Sukabumi

- 11 Maret 2020, 12:57 WIB
ILUSTRASI angin puting beliung.*/DOK. PR
ILUSTRASI angin puting beliung.*/DOK. PR /

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah iklim yang tidak menentu, wilayah Jawa Barat dikejutkan dengan adanya gempa bumi berkekuatan 5,0 Magnitudo yang mengguncang Sukabumi pada Selasa sore, 10 Maret 2020. Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs BMKG, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, bahwa gempa yang mengguncang Sukabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9.

Dampak gempa bumi yang terjadi Selasa kemarin, guncangan dirasakan di beberapa daerah Sukabumi, diantarnya Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal dan lainnya. Dalam peristiwa gempa bumi ini, dikabarkan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Kualitas Tim, Pelatih Persib U-16 Terus Asah Chemistry Antar Pemain

Sebelum peristiwa gempa bumi di Kota Sukabumi terjadi, dikabarkan baru-baru ini kota yang terletak di Wilayah Jawa Barat ini sempat dilanda anging puting beliung.  

Sebagaimana diketahui, angin puting beliung merupakan bencana paling sering terjadi di Indonesia sepanjang tahun ini. BMKG mencatat 554 kejadian angin puting beliung di Indonesia selama 2019.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengungkapkan puting beliung menjadi bencana alam paling banyak terjadi di Indonesia. Namun, pengamatan BNPB, jumlah puting beliung yang terjadi lebih banyak yaitu 1.282 kejadian.

Baca Juga: Baru 291 Warga Kota Cirebon Terlayani BPJS Kesehatan, Komisi III DPRD Desak Pelayanan Dapat Menyeluruh

Diketahui, dampak pada bencana angin puting beliung sangat besar dibanding dengan bencana lainnya. Pasalnya angin puting beliung berputar-berputar sembari berpindah dari suatu kawasan ke kawasan lain sehingga dapat merusak pemukiman warga.

Berkenaan dengan hal itu, sebuah video yang menampilkan peristiwa angin puting beliung yang didiuga terjadi di Jawa Barat pada Maret 2020 ini.

Video tersebut diunggah oleh sejumlah akun media sosial dengan narasi yang cukup mengejutkan warga Sukabumi, Jawa Barat. Karena Sukabumi disebut sebagai tempat terjadinya bencana tersebut.

Baca Juga: Jelang Persiapan Piala Dunia U-20 2021, Ketua PSSI Gandeng Cucu Somantri dan Iwan Budianto

"Innaa lillahi.. angin puting beliung menerjang Sukabumi.. semoga tidak ada korban jiwa," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar laman Facebook.

Sontak video yang menampilkan bencana angin puting beliung yang cukup besar bahkan merobohkan beberapa rumah dan fasilitas jalan, membuat masyarakat Indonesia khawatir, apalagi jika sanak saudara mereka tinggal di Sukabumi.

Video yang berdurasi 1:14 itu, telah dilihat lebih dari 200 orang, tentunya terus disebarluaskan oleh warganet sebagi bentuk pemberian informasi untuk waspada, jika akan berpergian atau berkunjug ke Sukabumi.

Baca Juga: Sambut Baik Kunjungan APPI dan APSSI, Ketua Umum PSSI Terima Apresiasi dan Laporan Kasus

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait video bencana angin puting beliung terjadi pada bulan Maret ini di Sukabumi, Jawa Barat dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, klaim bahwa peristiwa angin puting beliung dalam video tersebut terjadi di Sukabumi dan Bogor pada awal Maret 2020, menyesatkan.

Video itu adalah rekaman bencana puting beliung di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, pada 11 Januari 2019 lalu.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Buat Pemda Pertimbangkan Izin Keramaian, PSSI Beri Tanggapan Terkait Pertandingan Liga 1

Berdasarkan fakta yang disajikan, terkait pemberitaan bencana angin puting beliung di Kota Sukabumi sebelum peristiwa gempa kemarin, dapat dikategorikan sebagai konten hoaks.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BMKG Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x