Tutup Pelatihan English for Ulama Batch II, Ridwan Kamil: Misi Kebaikan untuk Kenalkan Keindahan Islam di Eropa

- 11 Februari 2020, 17:50 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menutup pelatihan bagi 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 11 Februari 2020.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menutup pelatihan bagi 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 11 Februari 2020.* //Humas Provinsi Jawa Barat

PIKIRAN RAKYAT -  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi menutup pelatihan bagi 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 11 Februari 2020.

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, program English for Ulama mendapatkan respons positif dari pemerintah United Kingdom (UK) maupun masyarakat Eropa

Misi kebaikan yang dilakukan oleh para ulama Jabar tidak lain untuk menyampaikan keindahan Islam Indonesia kepada dunia salah satunya adalah masyarakat Eropa.

Baca Juga: Bantu Tenangkan Pikiran, Berikut 13 Jenis Teh Herbal untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Humas Jabar, program English for Ulama bukan hanya sekedar tentang misi politik semata, namun lebih jauh dari itu ada pesan yang di ingin disampaikan ulama Jabar kepada dunia.

"Kita menyaksikan penutupan gelombang II English for Ulama kerja sama Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Inggris. Di Batch I sudah ada lima ulama yang dikirim ke United Kingdom (UK).

"Tanggapannya positif, akan ada kunjungan balasan dari para ulama Inggris akan juga datang ke Jawa Barat sekitar bulan Maret," ujar Kang Emil. 

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Cirebon Ungkap Praktik Besar Korupsi Masih Didominasi Kepala Desa

Kang Emil mengatakan, dirinya menjadi orang paling bahagia dalam acara tersebut, karena menjadi salah satu langkah menciptakan diplomasi. Ada diplomasi ekonomi, pendidikan, dagang, dan dibuat diplomasi dakwah.

Adapun 20 ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II sudah melewati proses seleksi dan mendapatkan pelatihan instensif dari British Council. Selain itu, para ulama mendapatkan materi soal keislaman dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. 

Kang Emil pun berharap, dengan program English for Ulama, pandangan masyarakat dunia, khususnya Eropa tentang islam Indonesia menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Lindungi Konsumen Keuangan dari Bahaya Pinjaman Online, Ridwal Kamil beri Dorongan pada BPSK

"Terimakasih kepada British Council untuk bimbingannya. Kita belajar Inggris langsung pada ahlinya," tambah Kang Emil

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyambut positif program English for Ulama Batch II.

Dia pun meminta kepada lima ulama Jawa Barat yang sudah berdakwah di Eropa untuk berbagi pengalaman. 

"Ini program luar biasa, mengajarkan Islam ke dunia luar yang sedikit mengerti tentang Islam," puji Kang Emil.

Baca Juga: Hattrick Dapat Penghargaan SAKIP dengan Predikat A, Tjahjo Kumolo: Jawa Barat Memang Tata Kelolanya Bagus

Sementara itu, Direktur British Council Paul Smith mengatakan bahwa program English for Ulama memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berdakwah soal keindahan islam dan keberagaman budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa Barat.

"English adalah bahasamu, bahasa kita, bahasa dunia, bukan hanya milik orang Inggris. English for Ulama program tentang sharing, tentang religius Islam, sekaligus budaya," ucap Paul.

Salah satu ulama yang tergabung dalam English for Ulama Batch II, Andika, berharap bisa berdakwah soal keindahan islam di panggung dunia.

Baca Juga: PREVIEW: Persib Bandung vs Barito Putera, Adu Sengit dan Teror Sang Mantan

"Pemda Provinsi Jabar contoh hadirnya negara di tengah umat, mengomunikasikan kepada dunia bahwa islam itu indah," ujar Andika.

Hal senada diungkapkan ulama English for Ulama Batch II lainnya Supardan, ulama asal Kota Sukabumi itu mengatakan bahwa dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya, termasuk menguasai bahasa Inggris.

"Kami mempersiapkan diri sebaik- baiknya, kami harus mampu menguasai pembelajaran bahasa Inggris. 10 hari (pelatihan) mendapat pembekalan yang luar biasa.

Baca Juga: Ditertibkan dari Kawasan Tertib Lalu Lintas, PKL Cirebon Protes Parkir Liar Malah Dibiarkan

"Kami berterima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar terutama Bapak Gubernur Ridwan Kamil, saya sangat mendukung program English For Ulama," ujar Supradan.

Sedangkan, salah satu ulama yang tergabung dalam English for Ulama sebelumnya, Hasan Al-Banna, menceritakan bagaimana pengalamannya selama berdakwah di Eropa. 

"Agenda di sana cukup padat. Kita ada kunjungan ke kantor pemerintah setempat, bertemu perwakilan politisi, pengusaha muslim di sana, dan kita berbagi cerita," ujar Hasan.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Tetangga, Australia Anggap Indonesia sebagai Pemimpin

Saat di Eropa, Hasan menjadi salah satu pembicara dalam Thurrock Interfaith Roundtable Dialogue atau dialog antaragama yang berlangsung di Grays, Thurrock --sekitar 30 km di timur London.

Selain Hasan, dialog yang dihelat Thurrock Labour Party (Partai Buruh Thurrock) tersebut dihadiri anggota majelis Qaisar Abbas dan John Kent, Imam Grays Mosque Salim Rahman dan Abdul Rashid, juga Pendeta David Peterson (St. Clements Church) dan Matt Drummond (St. Stephens Church).***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x