Kabar Baik Bagi Depok, 100 Orang Terpilih Dapat Vaksin Covid-19 Pertama di Jawa Barat

14 Oktober 2020, 06:58 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ke Kabupaten Bogor, kemarin. /AS Pangrango/istimewa

PR CIREBON - Jumlah angka kasus penderita Covid-19 di Jawa Barat masih terus bertambah. Sebagaimana dihimpun data dari BPBD Jabar per 13 Oktober 2020, jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 28.087 orang.

Diketahui, Kota Depok menjadi salah satu kota penyumbang Covid-19 terbanyak di Jawa Barat. Sebagai informasi, data terkini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok sebanyak 5.717 orang.

Dengan angka kesembuhan sebanyak 4.044 orang, dan meninggal dunia 164 orang. Sementara terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih melakukan perawatan sebanyak 1.509 orang.

Baca Juga: Dituding Dalang dari Demo Anarkis, KAMI Bantah Anggotanya Tunggangi Demo Anarkis

Sementara itu, pemerintah saat ini tengah melakukan kerja sama dengan berbagai negara produsen vaksin untuk dapat memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia, dan dikabarkan vaksin tersebut akan mulai didistribusikan November mendatang.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menuturkan bahwa dirinya telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar Kota pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 adalah Kota Depok.

"Saya sudah usulkan ke pemerintah pusat warga Kota Depok yang pertama mendapat vaksin Covid-19. Cuman belum bisa 100 persen warga Depok mendapatkannya," tutur Ridwan kamil, , Selasa 13 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Bio Farma Patok Harga Vaksin Sekitar Rp 200 ribu per Dosis

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.

Pria yang biasa disapa Kang Emil itu, melanjutkan, jika tidak ada kendala, vaksin impor tersebut akan mulai didistribusikan bulan depan. Sasarannya adalah masyarakat yang belum terinfeksi Covid-19 untuk kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

"Vaksin itu terbagi dua, pertama, orang yang positif Covid-19 sembuh oleh obat. Kedua, orang yang sehat imun karena vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Soal Dewan Pengawas, TVRI Masih Menunggu Keputusan Presiden terkait Pemberhentian Dewas

Karena jumlahnya terbatas, sambung Kang Emil, vaksin gelombang pertama ini akan dikhususkan kepada kelompok masyarakat yang rentan, di antaranya, tenaga medis, TNI/Polri dan wartawan.

"Vaksi gelombang pertama ini kan jumlahnya terbatas. Jadi harus bertahap ya, dari kelompok masyarakat yang riskan dulu seperti tenaga medis, TNI/Polri, wartawan dan lain-lain," ucapnya.

Sementara itu, vaksin produksi dalam negeri melalui Bio Farma, tuturnya, baru akan didistribusikan mulai Januari 2021.

Baca Juga: Tuduh Percakapan Grup WhatsApp KAMI Bahas Aksi Demo Omnibus Law, Pengacara Syahganda Buka Suara

Lanjut Kang Emil, angka penyebaran Virus Corona di Kota Depok sudah menurun dan sudah masuk zona kuning.

"Alhamdulilah, dalam dua minggu ini level kerawanan penyebaran Covid-19 Kota Depok turun jadi zona kuning. Mudah-mudahan masyarakat terus bersabar dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sampai vaksin ini bisa di distribusikan secara massal," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler