Vaksin Tahap Awal Disiapkan, Airlangga: TNI-Polri, Tenaga Medis, Pelayan Publik Jadi Sasaran Utama

- 12 Oktober 2020, 18:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto. /Instagram @airlanggahartarto_official/

PR CIREBON - Sebanyak 160 juta rakyat Indonesia akan diprioritaskan dalam pemberian vaksin Covid-19 tahap awal. Mereka yang menjadi prioritas di antaranya adalah tenaga kesehatan, aparat hukum hingga penyelenggara layanan publik.

Diperkirakan vaksinasi tahap awal ini membutuhkan 6,9 juta dosis vaksin. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional  Airlangga Hartarto menyebut kelompok yang diprioritaskan mendapat vaksin berjumlah 3,4 juta orang.

“Sasaran penerima vaksin, pemerintah merencanakan penerima vaksin itu di garda terdepan itu sekitar paramedis, TNI, Polri, aparat hukum dan pelayanan publik 3,4 juta (orang),” kata Airlangga seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: UU Omnibus Law Banyak Ditolak, Puan Maharani: Saya Hormat, Jika Ingin Ajukan Judicial Review ke MK

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Airlangga juga menyampaikan kelompok lainnya yang juga akan mendapat vaksin antara lain tokoh agama, tenaga pendidik, hingga penerima bantuan BPJS dan masyarakat kelompok usia 19-59 tahun.

Berikut rincian sebaran penerima vaksin Covid-19.

1. Garda terdepan (medis dan paramedis contact tracing, pelayanan publik, TNI atau Polri, aparat hukum): 3.497.737 orang (kebutuhan vaksin 6.995.474)

2. Masyarakat (tokoh agama atau masyarakat, perangkat daerah, sebagian pelaku ekonomi): 5.624.010 orang (kebutuhan vaksin 11.248.020)

3. Tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat, perguruan tinggi): 4.361.197 orang (kebutuhan vaksin 8.722.394)

Baca Juga: Antisipasi Demo Lanjutan Tolak UU Omnibus Law, Anies: Demi Fasilitas Umum, TNI dan Polri Jaga Ekstra

4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif): 2.305.689 orang (kebutuhan vaksin 4.611.378)

5. Peserta BPJS PBI: 86.622.867 orang (kebutuhan vaksin 173.245.734)

6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya: 57.548.500 orang (kebutuhan vaksin 115.097.000)

Secara total ada 160 juta orang, dengan asumsi kebutuhan vaksin sebanyak 320 juta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x