Ketua MPR Puji Kesigapan Jawa Barat dalam Penanganan Covid-19, Ridwan Kamil Mengaku Terharu

13 Juni 2020, 09:31 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo di Gedung Pakuan, Kota Bandung.* //Pemprov Jabar

PR CIREBON – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Jumat, 12 Juni 2020 sore, menerima kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Dalam kunjungan tersebut, Bambang Soesatyo memberikan bantuan 5.000 alat rapid test "Indec Diagnostics" sekaligus mengapresiasi upaya penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Barat.

Dilansir situs resmi Pemprov Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, dirinya pun mendapat masukan dari Bambang Soesatyo terkait upaya membangkitkan ekonomi di tengah pandemi.

Baca Juga: Antisipasi Sasaran Massa Aksi Protes di London, Patung Winston Churchill Dilapisi Kayu

Salah satunya yaitu dengan tetap memprioritaskan penanganan dari sisi kesehatan.

“Saya terharu Pak Bambang memberikan apresiasi terhadap kualitas penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Indeks kami rendah dalam persebaran virus, kasus juga tidak terlalu banyak untuk ukuran 50 juta penduduk Jabar,” ujar gubernur yang akrab dengan sapaan Kang Emil ini.

Apresiasi Ketua MPR itu, dikatakan Kang Emil, mampu menyemangati segenap lapisan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Baca Juga: Meski Zero Positif Covid-19, Pemkot Cirebon Lanjutkan PSBB Proporsional Sesuai Arahan Gubernur Jabar

"Nasihat-nasihat beliau akan kita tindak lanjuti supaya Jawa Barat terus terkendali,” tambahnya.

Sementara itu, Bambang Soesatyo mengatakan, kedatangannya di Jabar menunjukkan penghargaan terhadap Gubernur Jabar dalam penanganan Covid-19.

"Kami apresiasi langkah-langkah yang dilakukan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dalam rangka mengendalikan penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19 di kota-kota dan desa-desa di wilayah Jawa Barat,” ujar Bambang Soesatyo.

Baca Juga: Timbulkan Bau Tidak Sedap, Warga Keluhkan TPS Liar di Kecamatan Kedawung Cirebon

“Hari ini kami juga membawa bantuan (alat) rapid test produksi dalam negeri agar kita tidak terjebak dengan barang-barang impor, termasuk alat-alat kesehatan maupun rapid test yang selama ini kita pakai berasal dari luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut, Bambang menilai, Indonesia sudah mampu memproduksi alat rapid tes sendiri, termasuk Jabar.

Dengan demikian, ia berharap produksi alat rapid tes sendiri melalui universitas di Jabar bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Cirebon Fasilitasi Rapid Test dan Swab Test Bagi Santri yang Kembali ke Pondok Pesantren

Terutama untuk pemerintah (pusat) agar menyetop impor alat rapid tes dari negara lain.

"Kita pakai produksi dalam negeri dan tidak kalah akurasinya,” tutur Bambang Soesatyo.

Bambang juga mendorong pemerintah pusat untuk menyiapkan rumah sakit darurat, khususnya di daerah yang penyebaran kasus Covid-19 mulai terkendali, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya juga ingin mendorong pemerintah pusat untuk memikirkan daerah-daerah yang mulai terkendali seperti Jawa Barat agar disiapkan rumah sakit darurat yang portabel, yang bisa dipindah. Begitu Covid-19 selesai, bisa dipindah manakala ada bencana,” ujarnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler