PR CIREBON - Patung Winston Churchill, mantan perdana menteri Inggris, dan tugu peringatan pahlawan perang di London ditutup dengan lapisan kayu.
Penutupan ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi sasaran massa yang akan menggelar aksi protes di Ibu Kota Inggris, London, tiga hari ke depan.
Sebelumnya Patung Churchill, yang berdiri membelakangi gedung parlemen, sempat dicoret massa protes dengan grafiti.
Baca Juga: Meski Zero Positif Covid-19, Pemkot Cirebon Lanjutkan PSBB Proporsional Sesuai Arahan Gubernur Jabar
Tampak dalam patung itu sebuah tulisan grafiti yang menyebut Churchill, pemimpin Inggris saat Perang Dunia II, sebagai seseorang yang rasis.
Grafiti ditemukan saat massa menggelar aksi damai pada Minggu, 7 Juni 2020, sebagai wujud solidaritas atas unjuk rasa anti-rasisme karena kematian George Floyd, seorang warta kulit hitam yang tewas ditekan polisi di Kota Minneapolis Amerika Serikat selama hampir 9 menit.
Kematian Floyd pada 25 Mei 2020 memicu aksi protes di puluhan kota AS dan beberapa kota besar Eropa, termasuk Inggris.
Baca Juga: Timbulkan Bau Tidak Sedap, Warga Keluhkan TPS Liar di Kecamatan Kedawung Cirebon
Mengantisipasi peruntuhan patung/dirusak dengan grafiti membuat pemerintah setempat mencari cara sebagai upaya perlindungan.