Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Covid-19, Sang Istri Titipkan Pesan Untuk Warga Bogor

20 Maret 2020, 12:18 WIB
WALI Kota Bogor Bima Arya.* /ANTARA/


PIKIRAN RAKYAT - Yane Ardian, istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, melalui pernyataan tertulisnya mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Bogor atas doa dan perhatiannya untuk Bima Arya Sugiarto.

"Allah Maha Baik dengan menitipkan ujian ini kepada kami. Kang Bima sebagai pemimpin sudah bekerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor, terkait makhluk mungil ini (virus Corona). Saat ini waktunya Kang Bima untuk istirahat sejenak, melawan makhluk mungil yang sedang mengganggu kesehatannya," kata Yane Ardian dalam pernyataan tertulisnya di Bogor pada Jumat, 20 Maret 2020.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor setelah dinyatakan positif Covid-19 sejak Kamis malam, 19 Maret 2020.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona Tak Menunjukkan Adanya Kasus Baru, Tiongkok di Ambang Keberhasilan Lawan Covid-19

Dikatahui bahwa Bima Arya dinyatakan positif virus corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan bersama rombongan Pemerintah Kota Bogor. 

Menurut Yane, kondisi Bima Arya saat ini harus menjadi kepedulian bagi seluruh warga Kota Bogor.

"Karena siapapun bisa kena. Makhluk mungil yang hanya berukuran sekitar 100 nanometer itu ditakuti semua orang, termasuk saya," kata Yane seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui Kantor Berita Antara.

Yane menilai bila dibandingkan dengan virus-virus lainnya, Covid-19 ini tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lainnya, tapi cara kerjanya masif.

Baca Juga: Australia Catat Kematian Ketujuh Covid-19, Perdana Menteri Scott Morrison Hadapi Pergolakan Ekonomi Akibat Pandemi

"Makhluk mungil ini sebenernya nggak cocok sama iklim di negara kita, makanya masuk ke Indonesia agak ketinggalan," katanya.

Ditambahkan Yane bahwa Covid-19 penuh muslihat. Semula terlihat enggan berada di iklim Indonesia tetapi lama-lama beradaptasi dan akan memenjarakan jutaan orang.

"Tapi dia (virus corona) pinter, meskipun awalnya nggak cocok dengan iklim Indonesia, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang," katanya.

Baca Juga: Berusaha Putar Otak untuk Mengatur Anggaran Daerah, Pemprov Jabar Siap Beli Banyak Alat Tes Covid-19

Bahkan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor ini juga menyebutkan keberadaan virus berbahaya ini di tengah masyarakat tidak main-main.

"Bahkan konon, keberadaannya saat ini masih belum seberapa. Puncaknya sekitar bulan April atau Mei," katanya.

Diakui Yane kesedihan tengah meliputinya, tetapi ia jauh lebih merasa sedih saat melihat ketidakpeduliaan warga Bogor terhadap penyebaran wabah Covid-19 tersebut. Terutama untuk mereka yang masih dapat asyik bercengkrama di tengah keramaian.

Baca Juga: Virus Corona Berdampak pada Ekonomi, Kang Emil Minta Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

"Jangankan sujud dan berdoa, tapi masih banyak bepergian di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa," katanya.

Dalam pernyataan tertulisnya, Yane juga mengimbau seluruh warga Kota Bogor untuk sementara tinggal di rumah.

"Mari sama-sama disiplin, menjaga diri dan mengikuti arahan Pemerintah untuk sementara tinggal di rumah. Perbanyak berdoa dan berdzikir, memohon pertolongan dari Allah," ujar Yane menutup pernyataan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler