Cek Fakta: Beredar Peta Sebaran Kasus Covid-19 di Kota Depok Tampilkan Satu PDP dan Satu Positif Corona, Sekda Kota Depok Beri Klarifikasi

- 18 Maret 2020, 16:11 WIB
PETA Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat.*
PETA Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat.* /PIKOBAR.JABARPROV.GO.ID/

PIKIRAN RAKYAT - Maraknya penyebaran virus corona di Indonesia, membuat angka pasien terinfeksi semakin hari semakin bertambah. Menanggapi fenomena ini, Badan Kesehatan Dunia telah lebih dulu mengubah status Covid-19 dari darurat kesehatan dunia menjadi pandemi.

Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyatakan masalah virus corona sudah menjadi bencana nasional non alam.

Ahcmad Yurianto sebagai juru bicara untuk virus corona, kembali mengumumkan kasus baru di Indonesia pada Selasa 17 Maret 2020, yakni jumlah kasus sebanyak 172 orang.

Baca Juga: Berkeliaran Saat Jam Piket Kerja, Pegawai Negeri Sipil di Kota Cirebon Akan Ditindak

Yuri juga mengungkap, bahwa lonjakan ini terjadi setelah bertambahnya 20 kasus hanya dalam kurun waktu dua hari. Penambahan kasus berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Sebelumnya, diketahui bahwa pasien-pasien virus corona yang telah dikonfirmasi tersebar di delapan wilayah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten.

Saat ini masyarakat Indonesia sangat terbantu dengan adanya situs pemerintah guna mengetahui sebaran terinfeksi virus corona, khususnya bagi masyarakat di Jawa Barat.

Baca Juga: Jujur dan Gesit, Simak Arti Warna Cokelat dari Pandangan Psikologis

Tidak hanya itu, situs yang dapat di akses oleh umum ini juga memberikan nomor aduan yang bisa dihubungi terkait informasi dan keluhan tentang virus corona.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah tangkapan layar gambar peta sebaran pasien virus corona dalam status ODP, PDP, suspect, hingga positif di wilayah Kota Depok.

Peta sebaran yang diperbarui pada 15 Maret 2020 pukul 08:00 WIB berjudul 'Peta Sebaran Kasus Covid-19 di Jawa Barat' diduga bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Baca Juga: Kompetisi Sepakbola Terpaksa Ditunda akibat Virus Corona, Pesepakbola Profesional Terancam Kena PHK

Peta tersebut menampilkan data diseluruh kecamatan di Kota Depok yang terdapat pasien  dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan satu orang terinfeksi virus corona di Kecamatan Sukmajaya.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait peta sebaran terinfeksi virus corona di Kota Depok yang menampilkan informasi pasien PDP dan Positif, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono, membantah berita terkait peta sebaran kasus virus corona di Kota Depok. Ia menyebut informasi tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Terapkan Kebijakan Work From Home, Pengguna Game Online di Amerika Serikat Melonjak Naik

Hadiono mengungkap, informasi peta sebaran tangkapan layar dari laman Pusat Informasi & Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat sangat tidak valid karena tidak tercantum sumbernya.

"Saya nggak mengerti mereka dapat data dan informasinya darimana, kami tidak pernah kasih data dan informasi. Yang jelas jumlah pasien PDP tak sebanyak itu.

"Catatan kami cuma ada empat pasien PDP dan belum ada kabar satu pasien positif. Adapun dua pasien positif yang sempat dirawat sudah sembuh," ujarnya.

Baca Juga: Soal Pandemi, Dunia Harus Belajar dari Tiongkok untuk Basmi Virus Corona

Ia juga mengutarakan, pihaknya telah mengusulkan ke Wali Kota Depok agar kasus penyebaran virus corona ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Apalagi ini bukan penyakit biasa dan sudah pandemi atau wabah.

Maka dari itu, berdasarkan data yang dihimpun terkait gambar peta sebaran yang menampilkan satu pasien PDP dan satu pasien terinfeksi corona di Kota Depok dapat dipastikan HOAKS dan masuk dalam kategori konten palsu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x